ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, October 4, 2010 | 6:48 PM | 0 Comments

    RI, Kedua Tertinggi Diserang Virus Stuxnet

    INILAH.COM, Jakarta–Virus Stuxnet jadi pembahasan karena menargetkan fasilitas penting termasuk nuklir Iran. Gawatnya Indonesia jadi negara tertinggi kedua yang terinfeksi virus itu.

    Worm komputer Stuxnet pertama kali ditemukan pada Juni 2010. Penemunya adalah sebuah perusahaan keamanan berasal dari Belarus.

    Worm ini jadi terkenal karena merupakan worm pertama yang memata-matai dan memprogram ulang sistem industri.

    Serangan worm itu belakangan menimbulkan banyak spekulasi dan diskusi, mengenai maksud dan tujuan penyebar Stuxnet, asal, serta identitas dari penyerang dan targetnya.

    Berdasarkan geografis penyebaran Stuxnet, perusahaan keamanan Kaspersky Labs menyebutkan Iran, Indonesia dan India sejauh ini memimpin dalam hal negara yang terinfeksi.

    Namun, Eugene Kaspersky, Co-founder and Chief Executive Officer of Kaspersky Lab dalam keterangan tertulis yang diterima INILAH.COM menyebutkan epidemi Stuxnet (seperti epidemi lainnya) tidak statis.

    Worm ini secara terus menerus menyebar. Sementara banyak sistem masih terinfeksi, namun banyak juga yang telah dibersihkan.

    Kaspersky Lab menyebut infeksi Stuxnet di India tercatat 86 ribu, Indonesia 34 ribu, dan Iran 14 ribu .

    Sumber: INILAH

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.