ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, October 9, 2010 | 1:32 PM | 0 Comments

    Pertahanan Negara harus Diperkuat

    JAKARTA--MICOM: Mantan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sutiyoso mengatakan Indonesia perlu memperkuat pertahanan negara terkait dengan banyaknya konflik yang terjadi. "Kehidupan yang individualistis, tidak bisa lagi bergotong-royong," katanya di Jakarta saat menghadiri acara silaturahmi tokoh nasional, Jumat (8/10).

    Hidup individuaistis juga bisa menciptakan konflik horizontal yang sangat parah, katanya pada acara bertema "Mengurai Problematika Bangsa dan Solusinya" di Kantor Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Jakarta.

    Menurut dia, kehidupan individualistis semakin menjadi parah sejak era reformasi di samping reformasi itu memberi kebebasan dan hak yang hampir tidak ada batasnya. Namun, lanjutnya, kebebasan tersebut juga seakan-akan tidak ada rambu-rambunya dan mengesampingkan masyarakat.

    "Hukum jadi tidak jalan. Terlihat, jika berbuat kriminal asal berjamaah (bersama-sama) jadi tidak masalah," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu.

    Sutiyoso menilai, kondisi aparat yang enggan melakukan tindakan kepada masyarakat biasa juga menjadi contoh lemahnya sistem pertahanan di Indonesia. Pertahanan yang lemah akan menyebabkan negara tetangga tidak takut melakukan kesalahan kepada Indonesia karena mereka mengetahui Indonesia tidak siap berperang. "Solusi atas masalah tersebut adalah dengan memperkuat armada Indonesia di darat, laut, dan udara dari segi jumlah, dan fasilitas," katanya.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.