ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, October 8, 2010 | 11:24 AM | 2 Comments

    Kemerdekaan RI Tak Butuh Pengakuan Resmi Belanda!

    INILAH.COM, Jakarta - Presiden SBY diminta untuk tidak mementingkan pengakuan tertulis Belanda atas kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

    Anggota Komisi I DPR Teguh Juwarno mengatakan, pengakuan resmi Belanda terhadap kemerdekaan dan proklamasi 17 Agustusn 1945 tidaklah penting.

    "Inggris tidak pernah memberikan dokumen resmi kemerdekaan Amerika pada 1776 kok, Pakistan merdeka juga tanpa pengakuan India. Jadi tidak masalah kok," ujar Teguh kepada INILAH.COM, Jumat (8/10/2010).

    Menurut Sekretaris FPAN di DPR ini, jika kunjungan Presiden SBY ke Belanda menyebabkan pembatalan pengakuan tertulis kemerdekaan Indonesia maka hal itu tak perlu disesali.

    "Tanpa pengakuan tertulis Belanda toh Indonesia sudah merdeka, PBB mengakui, semua negara mengakui. Hari gini masih perlu pamitan sama Belanda?" ucapnya.

    Sebelumnya diberitakan, Presiden SBY mendadak membatalkan kunjungan kenegaraan ke Belanda karena mendapat kabar pengadilan setempat menggelar pengadilan pelanggaran HAM di Maluku dan Papua. Salah satu agenda pertemuan atas undangan Ratu Belanda itu adalah penyerahan pengakuan tertulis kemerdekaan Indonesia.

    "Ini menyangkut harga diri dan kehormatan bangsa," ujar Presiden dalam jumpa pers di ruang VIP landasan udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (5/10).

    Sumber: INILAH

    Berita Terkait:

    2 komentar:

    tatung said...

    Begini lho,
    bila belanda mengakui kemerdekaan 17aug45,
    berarti kita boleh mengorek/mengungkit/menuntut semua tindak kejahatan perang yang dilakukan belanda setelah th 45.

    Jadi seandai blanda memberikan pengakuan kemerdekaan 17aug45, sepertinya pengakuan itu mengandung sekian banyak clausules.
    misal: pengembalian pembayaan perang Irian?

    Tatung

    admin said...

    seharus nya RI dulu ga usah bayar 600 Milyar golden buat Belanda

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.