Dua kendaraan Hagglund (amfibi) milik Palang Merah Indonesia (PMI) sedang beroperasi mencari korban letusan Gunung Merapi di radius 5 KM dari puncak Merapi di Desa Ngpring, Cangkringan, Sleman, PMI mengoperasikan kendaraan ini untuk mengevakuasi korban letusan Gunung Merapi yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan lain.
Dua kendaraan Haglun (amfibi) milik Palang Merah Indonesia (PMI) sedang beroperasi mencari korban letusan Gunung Merapi di radius 5 KM dari puncak Merapi di Desa Ngpring, Cangkringan, Sleman, PMI mengoperasikan kendaraan ini untuk mengevakuasi korban letusan Gunung Merapi yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan lain.
Foto Humas PMI
Dua kendaraan Haglun (amfibi) milik Palang Merah Indonesia (PMI) sedang beroperasi mencari korban letusan Gunung Merapi di radius 5 KM dari puncak Merapi di Desa Ngpring, Cangkringan, Sleman, PMI mengoperasikan kendaraan ini untuk mengevakuasi korban letusan Gunung Merapi yang tidak bisa dijangkau oleh kendaraan lain.
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat mengerahkan dua unit mobil Amfibi Hagglund ke lokasi bencana letusan Gunung Merapi, Minggu (7/11/2010). Kendaraan tersebut digunakan untuk mengevakuasi korban yang masih terjebak maupun terkubur dibalik reruntuhan bangunan. Kendaraan amfibi ini oleh PMI diserahkan penggunaan operasionalnya pada anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Surakarta.
Menurut ketua PMI Jusuf Kalla (JK), Hagglund sangat cocok beroperasi di lokasi Merapi karena jalan raya di wilayah sekitarnya dipenuhi abu vulkanik, sehingga sulit dilalui kendaraan truk maupun jenis lainnya. Oleh karena cakupan lahar dingin yang dimuntahkan Gunung Merapi semakin luas, maka PMI berencana menambah lagi dua kendaraan amfibi yang akan didatangkan dari Jakarta.
PMI juga akan bekerjasama dengan Kopassus dan Marinir mendatangkan lagi kendaraan amfibi dari pangkalan militernya masing. Menurut JK, dirinya sudah melaporkan semua kegiatan PMI di Merapi, Mentawai dan Wasior kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Sabtu malam di Istana Gedung Agung Yogyakarta. Presiden menyetujui langkah yang diambil PMI dan meminta untuk berkoordinasi dengan BNPB.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment