ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, May 20, 2010 | 6:04 PM | 0 Comments

    China Imbau Dua Korea Menahan Diri


    BEIJING, KOMPAS.com — Meningkatnya ketegangan antara dua Korea akibat tenggelamnya kapal perang Korea Selatan memaksa China ikut campur tangan.

    Pemerintah China mengimbau Korea Selatan dan Korea Utara untuk saling menahan diri menyikapi hasil dari penyidikan terkait tenggelamnya kapal Angkatan Laut Korea Selatan yang diduga akibat serangan terpedo yang mematikan.

    Pihak Pemerintah China juga menyatakan akan mempelajari penemuan penyelidikan itu. "Kami mengimbau agar kedua Korea tetap tenang dan berusaha menahan diri," kata juru bicara kementerian luar negeri, Ma Zhaoxu, Kamis (20/5/2010).

    "Kami bersikap demi menyelamatkan perdamaian dan stabilitas kawasan, mempromosikan perundingan enam negara dan perlucutan senjata nuklir di semenanjung Korea," katanya, merujuk pada perundingan-perundingan yang macet untuk menghentikan program nuklir Korea Utara.

    Menurutnya, China juga membuat prakiraan dari hasil-hasil penyelidikan internasional. Namun, ini tidak berarti Beijing akan melancarkan pemeriksaan sendiri.

    Negara adidaya dunia mengecam Korea Utara berkaitan dengan insiden tenggelamnya kapal perang Korea Selatan yang menewaskan 46 orang. AS, Jepang, dan PBB mengutuk insiden tersebut.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.