ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, May 22, 2010 | 11:28 AM | 0 Comments

    Militer AS Masih Tak Mau Jalin Kerjasama dengan Kopassus


    Jakarta - Informasi yang berhembus kalau militer AS kembali menjalin kerjasama dengan Kopassus diklarifikasi oleh Komandan Pasukan Khusus Komando Pasifik AS Laksamana Muda Sean A. Pybus. Menurut Pybus informasi itu tidak akurat.

    Dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (21/5/2010), Kedubes AS menjelaskan kalau Pybus tidak pernah sekalipun akan memulihkan kembali kerjasama dengan Kopassus. Yang benar adalah pemerintah AS sedang mereview kebijakan terhadap Kopassus namun belum ada keputusannya.

    Pemerintah AS yang diwakili kedubesnya meminta pemerintah Indonesia secara transparan mengusut dugaan pelanggaran HAM oleh Kopassus. Mereka juga meminta pemerintah Indonesia menahan siapa-siapa saja yang terlibat.

    Beberapa waktu lalu anggota Komisi I DPR RI Ahmad Muzani meminta agar tim yang melakukan lobi meyakinkan AS bahwa segala masalah terkait pelanggaran HAM di Indonesia yang melibatkan Kopassus TNI AD telah diselesaikan secara transparan. Mulai dari kasus Mei 98, Timor-Timur, hingga penculikan aktivis, semua sudah diselesaikan secara hukum.

    "Yang bersalah telah dihukum, mulai dari penjara, pemecatan hingga penonaktifan dan apa yang telah diputuskan oleh hukum di Indonesia tidak bisa diintervensi pihak asing," ujar politisi dari F-Gerindra ini.

    Lebih lanjut ditegaskannya tidak ada lagi alasan bagi AS tidak mencabut embargo peralatan tempur dan menggelar latihan bersama dengan pasukan Kopassus TNI AD. Terlebih AS juga jelas melakukan pelanggaran HAM di banyak tempat.

    Sumber: DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.