ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, May 16, 2010 | 5:41 PM | 0 Comments

    Pos Perbatasan Gaza-Mesir Dibuka


    GAZA CITY, KOMPAS.com — Pos perbatasan Mesir di Rafah di Gaza Selatan telah dibuka, Sabtu (15/5/2010), untuk pertama kali dalam 10 pekan. Demikian dikatakan pihak Hamas yang menguasai wilayah Palestina yang diblokade itu.

    Kementerian dalam negeri menyatakan, sekitar 300 warga Palestina telah melintasi perbatasan pada hari Sabtu. Sebanyak 8.000 warga lain diperkirakan akan menyusul selama pembukaan perbatasan yang berlangsung selama tiga hari itu.

    Sebanyak 1,5 juta warga Jalur Gaza yang miskin sebagian besar mengandalkan jaringan terowongan di bawah perbatasan Mesir. Hal ini mereka lakukan sejak Israel dan Mesir memperketat blokade yang sebelumnya sudah ketat setelah Hamas merebut kekuasaan di wilayah itu pada 2007.

    Sebagian besar dari terowongan itu digunakan untuk membawa masuk kebutuhan pokok, seperti pangan, keperluan rumah tangga, dan ternak.

    Namun, Hamas dan kelompok garis keras lainnya memiliki terowongan yang lebih rahasia, yang mereka gunakan untuk membawa masuk senjata dan uang.

    Mesir telah membuat bangunan di bawah tanah dalam upaya untuk mengekang penyelundupan, yang mereka anggap berisiko terhadap keamanan.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.