ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, May 17, 2010 | 7:42 PM | 0 Comments

    TEKNOLOGI MUTLAK HARUS DIKUASAI TNI ANGKATAN UDARA


    Kekuatan angkatan udara merupakan salah satu komponen kekuatan yang dapat menjadi bargaining power dalam upaya menyelesaikan masalah konflik antar negara, namun untuk membangun kekuatan Angkatan Udara yang kuat tidaklah mudah dan diperlukan dukungan dana yang tidak sedikit, akan tetapi kemajuan teknologi dirgantara mutlak harus diikuti dan dikuasai oleh TNI Angkatan Udara. Demikian dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat S.IP dalam amanatnya yang dibacakan Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosek Hanudnas) Marsekal Pertama TNI Jhon Fritz Sitompul, saat bertindak selaku inspektur upacara bendera tujuhbelasan, yang diikuti para pejabat staf dan seluruh anggota Makohanudnas dan Kosekhanudnas I, bertempat di lapangan apel Makohanudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (17/5).



    Lebih lanjut Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan, tantangan tugas TNI AU kedepan akan semakin berat, berkaitan dengan keterbatasan dukungan anggaran negara dan tingginya ketergantungan teknologi yang sangat diperlukan dalam membangun kekuatan TNI Angkatan Udara sesuai yang kita harapkan, menuju the first class air force. Namun Imam Sufaat optimis dengan tekad bersama untuk berubah menuju hal yang lebih baik akan menjadi faktor penentu cita-cita membangun kekuatan TNI AU yang profesional, efektif, efisien, modern dan handal.



    Dibagian lain Kasau menekankan kepada seluruh personel jajaran TNI Angkatan Udara agar menerapkan budaya safety pada setiap pelaksanaan tugas, baik secara perorangan, tim maupun kedinasan dalam upaya mencegah terjadinya accident dan inccident dan melakukan langkah-langkah preventif dengan penuh perhitungan dan cerdas dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan safety, serta upaya pembinaan keselamatan terbang dan kerja melalui program Road to Zero Accident terus dilaksanakan secara konsisten tanpa mengabaikan tujuan aspek operasi dan latihan, kata Marsekal TNI Imam Sufaat.



    Dalam jangka panjang Kasau ingin damembangun TNI AU secara bertahap menjadi the first class air force dan jangka pendek tahun 2010 dapat kita lalui tanpa accident serta mengharapkan tekad kita bersana menuju the first class air force, dapat menjadi pendorong semangat perubahan menuju kondisi yang lebih baik, tambahnya.


    Sumber: TNI AU

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.