ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, May 20, 2010 | 6:24 PM | 0 Comments

    Warga Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Hercules


    Magetan - Puluhan warga Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jatim, dan jajaran TNI AU Lanud Iswahyudi, Kamis, menggelar tabur bunga di lokasi jatuhnya Pesawat Hercules C-130 pada 20 Mei 2009, satu tahun yang lalu.

    Hadir pula dalam acara tersebut, para pimpinan TNI AU yang bertugas di Lapangan Udara (Lanud) Iswahyudi Magetan, muspika, perangkat desa setempat, dan warga desa yang menjadi korban musibah jatuhnya pesawat nahas milik TNI AU tersebut.

    "Tabur bunga ini untuk mengenang satu tahun peristiwa tragis jatuhnya pesawat Hercules C-130 yang menewaskan seratusan orang penumpang dan warga desa sekitar," ujar Komandan Lanud Iswahjudi, Kolonel Pnb Ismono Wijayanto.

    Selain itu, pihaknya juga akan menggelar doa bersama di komplek Lanud Iswahyudi Magetan pada Kamis malam, untuk mendoakan para arwah korban musibah jatuhnya pesawat Hercules, agar dapat tenang di alamnya.

    Menurut dia, peristiwa tersebut termasuk dalam peristiwa besar, sehingga pihak TNI AU berencana akan membangun sebuah monumen di lokasi jatuhnya pesawat Hercules ini. Banyak putra bangsa yang gugur dalam peristiwa ini.

    "Ada wacana ke arah pembangunan monumen. Saat ini Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) masih membahasnya dengan pihak-pihak terkait," paparnya.

    Sementara, meski telah berselang satu tahun, warga korban jatuhnya pewasat, mengaku masih trauma dengan peristiwa yang menyebabkan seratusan jiwa melayang tersebut. Warga berharap dengan tabur bunga ini, juga dimaksudkan sebagai wujud tolak bala agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

    "Kami masih trauma jika ingat kejadian itu. Sampai kini, rasa kehilangan dan sedih masih kami rasakan," ucap Sulasmin. Dalam peristiwa ini, Sulasmin harus kehilangan anaknya, yang langsung tewas akibat rumahnya dihantam Hercules.

    Hal yang sama juga dirasakan oleh Rusmin. Meski rumahnya telah dibangun kembali melalui bantuan pemerintah daerah setempat, ia mengaku masih takut, dan berencana akan pindah.

    "Terus terang, saya masih takut," kata Rusmin. Dalam peristiwa ini, Rusmin harus kehilangan istrinya yang juga langsung tewas akibat rumahnya dihantam Hercules.

    Pesawat nahas Hercules jenis C-130 dengan nomor seri Alpha 1325, jatuh di area persawahan dekat perkampungan warga di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Magetan, pada 20 Mei 2009. Berdasarkan manifes, pesawat itu membawa 112 orang.

    Akibat peristiwa ini, sebanyak 101 orang yang terdiri dari 99 penumpang dan kru pesawat, serta dua warga Desa Geplak tewas. Sedangkan, 15 orang lainnya, yang terdiri dari 13 orang penumpang dan dua warga desa sekitar mengalami luka berat.

    Sumber: ANTARA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.