ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, May 17, 2010 | 11:39 AM | 0 Comments

    Mayjen Thailand yang Membelot Akhirnya Meninggal

    Khattiya Sawasdiphol


    REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK--Kondisi politik di Thailand makin mendidih. Seorang jenderal Angkatan Bersenjata Thailand yang membelot dan bergabung dengan massa Kaus Merah akhirnya tewas setelah lima hari akibat luka tembak yang dialaminya. Ia ditembak lima hari lalu oleh seorang penembak jitu tepat di kepalanya.

    Televisi Channel 9 melaporkan, Mayjen Khattiya Sawasdiphol, meninggal Senin. Khattiya adalah ahli strategi militer untuk massa demonstran. Dia ditembak di kepala pada Rabu.

    Insiden penembakan itu memicu makin meluasnya pertempuran antara demonstran anti-pemerintah dan tentara di Bangkok tengah. Setidaknya 36 orang - semuanya warga sipil - telah tewas dalam kerusuhan itu. Kaus Merah telah memprotes sejak pertengahan Maret menuntut pengunduran diri Perdana Menteri segera Abhisit Vejjajiva, pembubaran parlemen, dan pemilihan umum dipercepat.

    Hingga hari ini, ketegangan di Bangkok belum mereda. Suara tembakan dan ledakan sebelum fajarbergema di luar hotel-hotel mewah yang berbatasan dengan zona pendemo. Para tamu di hotel kelas atas Dusit Thani yang bergegas ke ruang bawah tanah untuk menyelamatkan diri setelah pendemo menyerbu hotel.

    Wartawan di tempat kejadian mengatakan tembakan itu datang baik dari pasukan pemerintah dan demonstran bersembunyi di dalam perkemahan yang tampaknya memiliki senjata dalam jumlah besar.

    Pemimpin pengunjuk rasa mengatakan mereka ingin perundingan ditengahi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    Sumber: REPUBLIKA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.