ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, May 21, 2010 | 6:15 PM | 0 Comments

    Korut: Bukti Korsel Palsu


    SEOUL--MI: Korea Utara Jumat (21/5) menuduh Korea Selatan memalsukan bukti bahwa kapal perangnya ditorpedo dan mengatakan bahwa kedua negara kini makin mendekati perang.

    Ini adalah bantahan kedua Pyongyang dalam dua hari, bahwa sebuah kapal selam Korea Utara menorpedo korvet Korea Selatan pada 26 Maret, dan mengakibatkan 46 pelautnya tewas.

    Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak, Jumat menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasionalnya untuk membahas cara-cara menghukum Korea Utara.

    Tim penyelidikan multinasional Kamis (20/5) mengatakan dalam laporannya, bahwa bukti-bukti menunjukkan bahwa torpedo Korea Utara membelah kapal perang Cheonan menjadi dua.

    Dalam tanggapan cepat yang tidak biasanya, Korea Utara Kamis mengatakan, bahwa laporan tersebut berdasarkan pada 'kebohongan belaka' dan mengancam 'perang habis-habisan' sebagai tanggapan atas setiap usaha menghukumnya.

    Pada Jumat, pejabat Komite untuk Reunifikasi Perdamaian Korea menegaskan kembali, bahwa klaim-klaim Korea Selatan itu adalah bukti palsu.

    "Itu hanyalah serpihan aluminium yang darimana aslinya masih belum diketahuui sebagai 'bukti', menjadikan target ejekan," kata seorang juru bicara komite dalam pernyataan di media resmi.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.