ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, July 19, 2010 | 10:08 AM | 0 Comments

    TNI AU LAKSANAKAN OPERASI "EIS"

    ilustrasi

    Tanjungpinang, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara bersama dengan Angkatan Udara Malaysia, Singapura, dan Thailand melakukan operasi "Eyes in the Sky" di Selat Malaka dan Singapura.

    Kapten Pilot pesawat cassa TNI AU, Kapten Pnb Muhammad Arif di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Minggu, mengatakan operasi pengamanan wilayah udara dan laut di jalur perdagangan tersibuk di dunia itu merupakan patroli regional dalam rangka mempererat hubungan negara tetangga dalam hal pertahanan dan keamanan.

    "Di bawah program EiS ini negara peserta akan melaksanakan pesawat patroli maritim (maritime patrol aircraft/MPA) untuk melaksanakan patroli di Selat Malaka dan Singapura sebagai bagian dari usaha untuk mempertinggi keamanan di jalur perairan dan selat itu sendiri," ujarnya.

    Menurut dia, operasi "Eyes in the Sky" (EiS) sejak 2005 tersebut dilaksanakan dari 16 sampai 18 Juli 2010.

    Operasi tersebut menurut dia, tidak berprasangka kepada posisi dari seluruh negara yang terkait ke semua area yang sedang dipersengketakan atau yang belum ada batasnya.

    "Area dari operasi ini akan mencakup internasional dan nasional wilayah udara di atas perairan dari Selat Malaka dan Singapura," katanya menegaskan.

    Pejabat Sementara (Pjs.) Kepala Seksi Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan TNI AU Tanjungpinang, Lettu Lek Wardoyo, mengatakan EiS merupakan sistem pengaturan terbuka dengan persetujuan dari tiga negara daerah pesisir, yaitu Malaysia, Indonesia, dan Singapura.

    "Beberapa negara lain dapat diundang untuk berpartisipasi dengan dasar sukarela dengan persetujuan dan izin dari ketiga negara tersebut," ujar Wardoyo.

    Menurut dia, negara peserta akan menyediakan berturut-turut aset udara untuk melaksanakan operasi yang harus dilengkapi dengan benar.

    "Pusat operasi EiS bertanggung jawab kepada jadwal dari penerbangan atau `observer` dan menyebarkan informasi ini ke masing-masing negara yang bersangkutan," katanya menambahkan.

    Sumber: DEPHAN

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.