
JAKARTA- Legislator bidang pertahanan Lily Wahid menilai pertemuan Presiden SBY dengan Menhan AS Robert Gates hanya sebagai upaya pencitraan publik bahwa pemerintah telah berhasil melobi pencabutan embargo terhadap Kopassus.
Padahal faktanya embargo tetap berjalan karena Leahy Law belum direvisi atau dicabut. Kongres AS selaku pihak yang mengeluarkan embargo juga tidak berkomentar apa pun terkait pembukaan kembali kerjasama dengan Kopassus.
“Kira-kira seperti itu (upaya pencitraan saja), karena saya melihat substansi hasil pertemuan tidak akan berjalan,” tegas adik kandung Gus Dur itu kepada okezone di Jakarta, Jumat (23/7/2010).
Perempuan yang akrab dipanggil Bunda itu menjelaskan, pemerintah beberapa waktu lalu sempat meminta bantuan Komisi I untuk melobi konggres AS agar mencabut embargo ke Kopassus.
DPR lantas memberi mandat kepada salah satu anggota Komisi I untuk berangkat ke Washington. Namun rombongan tidak berhasil melobi konggres AS. “Misi tidak sukses, artinya konggres AS masih belum mencabut embargo,” tegasnya.
Seperti diketahui, kerjasama militer AS dengan Kopassus dihentikan sejak tahun 1997 karena sejumlah pelanggaran HAM prajurit baret merah itu pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, baik dalam kasus Timor-Timur maupun awal-awal gerakan reformasi mengemuka.
Pada tahun yang sama, Senat Amerika Serikat juga mengesahkan undang-undang yang disebut Leahy Law, yang melarang negara itu melatih militer asing yang memiliki sejarah pelanggaran HAM. Kecuali mereka yang bertanggung jawab dalam kasus pelanggaran tersebut telah diproses secara hukum.
Sumber: OKEZONE
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment