ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, October 28, 2010 | 5:45 PM | 0 Comments

    Bom Nuklir Kini Tak Butuh Misil, Cukup Taruh di Kargo Pesawat

    Jakarta - Bom-bom berhulu ledak nuklir kini tidak lagi harus diluncurkan ke sasaran dengan misil-misil antar negara atau antar benua. Cukup taruh bom di kargo pesawat penumpang dan arahkan pesawat yang sarat penumpang tersebut ke sasaran.

    "Ada kecenderungan semacam itu. Itu mengapa kini pemerintah AS sangat teliti mengenai kargo," ujar Robert E Kelley, seorang ilmuwan nuklir Amerika Serikat.

    Hal itu disampaikan Kelley dalam diskusi soal ambisi Nuklir Burma di Hotel Akmani, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2010).

    Kelley merupakan mantan direktur di international Atomic Energy Agency (IAEA). Dia memiliki 30 tahun pengalaman di US Nuclear Complex. Kelly juga memiliki pengalaman lapangan menginpeksi senjata nuklir di Irak, Afrika Selatan dan Libia.

    "Kita tidak bisa mengecek satu per satu bawaan di Kargo dengan seksama. Coba anda bayangkan, ada berapa ribu pesawat yang terbang setiap harinya," jelas Kelley.

    Terkait ambisi nuklir Burma, Kelley menilai saat ini Burma, belum dapat membuat bom. Tapi inilah yang sedang mereka persiapkan sekarang.

    "Bayangkan sebuah pesawat terbang dari Rangoon. Membawa sebuah bom nuklir dalam kargonya dan penuh penumpang untuk menuju ke satu tempat," terang dia.

    Sumber: DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.