ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, October 30, 2010 | 12:02 PM | 0 Comments

    Georgia Tangkap 20 Tersangka Agen Rusia

    TBLISI, KOMPAS.com - Polisi Georgia menahan 20 orang yang diduga melakukan kegiatan mata-mata untuk Rusia, dua tahun setelah dua tetangga bekas Uni Soviet itu melancarkan perang singkat.

    Para tahanan itu, semuanya warga Georgia, diduga telah membentuk sebuah jaringan mata-mata dan mengirim informasi rahasia ke Rusia, demikian ungkap sumber keamanan Georgia kepada Reuters, Jumat (29/10). Kementerian dalam negeri Georga menolak mengonfirmasi atau membantah laporan tersebut.

    "Kami menahan diri untuk berkomentar sekarang. Pengumuman resmi akan diadakan pada konferensi pers pada 5 November," ujar jurubicara Kementerian dalam Negeri, Shota Utiashvili.

    Georgia kalah dalam perang singkatnya dengan Rusia, yang dimulai ketika militer Georgia yang dilatih Amerika Serkat (AS) melancarkan serangan di wilayah pemberontak Ossetia Selatan, yang memicu serangan balasan yang menghancurkan dari Rusia.

    Dua tahun sebelumnya, Georgia telah menahan empat pejabat militer Rusia dan 12 orang lain dengan tuduhan menjadi mata-mata. Para pejabat Georgia, waktu itu, mengatakan orang-orang Rusia yang ditahan itu dan para warga Georgia yang mereka rekrut telah mengumpulkan informasi mengenai hubungan Tbilisi dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), dan mengenai pelabuhan laut dan infrastruktur jalan kereta api, partai-partai oposisi dan militernya.

    Georgia telah menyerahkan orang-orang Rusia itu pada Rusia, yang mengatakan penahanan mereka sebagai petualangan tak pantas yang membuktikan kebijakan umum anti-Rusia dari kepemimpinan Georgia.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.