Menurut pengamat politik Universitas indonesia, Arbi Sanit, Yudhoyono memang harus kembali ke Hanoi untuk menghadiri dua pertemuan itu. Alasannya, “Pertemuan itu untuk menjaga posisi politik dan militer Indonesia di ASEAN,” kata Arbi, Kamis (28/10).
Kalau Yudhoyono tidak menghadiri pertemuan itu, lanjut dia, tidak tertutup kemungkinan posisi Indonesia di Asean akan tergeser. Arbi pun tidak percaya bila kehadiran Yudhoyono bisa digantikan para pembantunya. “Menteri siapa yang mau dikirim? Kinerja menteri kita kan kedodoran, belepotan. Menteri luar negeri juga tidak bisa diharapkan,” ujar dia.
Di KTT ASEAN, Presiden akan menjalani prosesi serah terima tugas sebagai Ketua ASEAN dari Presiden Vietnam, Nguyen Minh Triet. Serah terima tugas itu akan mengawali jabatan Yudhoyono selaku Chairman of ASEAN dan ASEAN Summit.
Pendapat serupa juga dikatakan pengamat politik Andrinof Chaniago. Menurutnya, Presiden bisa kembali ke Hanoi usai mengunjungi Mentawai dan Yogyakarta. “Yang penting Presiden sudah melihat sendiri kondisi korban dan lokasi bencana.” Di Hanoi, lanjut dia, Yudhoyono bisa memantau kinerja para menteri dan pemerintah daerah. “Toh kalau sudah melihat langsung kondisi di lokasi gempa, Presiden bisa memberi perintah dari jarak jauh,” ujarnya.
Andrinof juga tidak setuju kalau Yudhoyono mengutus seorang menteri untuk mewakili dirinya di KTT ASEAN dan KTT Asia Timur. Alasannya, pertemuan itu bukan untuk tingkat menteri, tapi khusus kepala negara. “Kalau Presiden mengirim menteri, negara lain bisa merasa tidak dihormati oleh Indonesia.”
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
VIETNAM
- Wamenhan : Menhan Vietnam Tertarik Dengan CN-295
- English News : India, Vietnam And Indonesia Potential Market Stealth Destroyer Russian
- Indonesia Dan Vietnam Tingkatkan Kerjasama Pertahanan
- Dalam Enam Tahun Ke Depan Vietnam Mempunyai Enam Kapal Selam
- AL Vietnam Gelar Latihan Menembak Di Laut Cina Selatan
- Laut Cina Selatan Picu Konflik China Dan Vietnam
- TNI AL Tangkap Kapal Nelayan Vietnam
- Pangdam Jaya Terima Delegasi Vietnam
- Indonesia gandeng Vietnam menjaga Laut China Selatan
- Vietnam Buka Bengkel Kapal Perang
- Indonesia Ingin Ekspor Senjata ke Vietnam
- Indonesia Ingin Ekspor Senjata ke Vietnam
- Pengamat Tak Masalahkan Presiden Kembali ke Hanoi
- RI-Vietnam Tandatangani MoU Kerjasama Pertahanan
- Indonesia-Vietnam Jalin Kerja sama Pertahanan
- INDONESIA DAN VIETNAM WUJUDKAN KERJASAMA BIDANG PERTAHANAN
- Militer AS Dekati Vietnam
- Besar Kecil Normal Indonesia-Vietnam Sepakat Cegah Pelanggaran Perbatasan Laut
- Rusia mengumumkan Penjualan Pesawat Sukhoi Untuk Vietnam Dan Aljazair
- KRI Ahmad Yani Tangkap KIA Vietman
- Russia-Vietnam submarine deal worth record $3.2 bln
- Nelayan Vietnam Semakin Nekat
- Lagi, Kapal Nelayan Vietnam Ditangkap
- RI-vietnam Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan
0 komentar:
Post a Comment