ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, October 26, 2010 | 3:52 PM | 0 Comments

    TNI Tempatkan Skuadron Pesawat tanpa Awak di Perbatasan

    UAV Heron Buatan Israel yang Digunakan Australia Dan Singapura

    PONTIANAK--MICOM: TNI Angkatan Udara akan menempatkan satu skuadron pesawat udara tanpa awak di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

    "Kami rencanakan tahun depan pesawat itu sudah bisa dioperasikan, untuk memperkuat satu skuadron (pesawat tempur) yang sudah ada saat ini," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Sufaat, seusai membuka Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara XXXI, di Pontianak, Selasa (26/10).

    KSAU mengatakan keberadaan skuadron baru ini guna memperkuat pengamanan di wilayah perbatasan negara dan pulau-pulau terluar. Bukan hanya di wilayah Kalimantan Barat melainkan mencakup seluruh Indonesia.

    "Landasan (pangkalan) tetap di pontianak, tetapi pesawat itu nantinya bisa diangkut ke wilayah barat atau timur dengan Hercules," ujarnya.

    Skuadron baru ini terdiri dari empat armada. Setiap armada antara lain memiliki kemampuan penginderaan jarak jauh secara elektronik dan bisa dioperasikan pada malam hari. Dipilihnya pesawat tanpa awak untuk mengamankan perbatasan di antaranya demi efektifitas pemantauan dan memperkecilkan resiko terdeteksi oleh negara lain.

    "Banyak sekali keuntungannya. Di antaranya, saat terbang pesawat ini tidak akan diketahui dari bawah (daratan) karena suaranya sangat rendah," jelas KSAU.

    KSAU mengatakan penempatan satu skuadron baru di Lanud Supadio ini juga terkait persiapan peningkatan status pangkalan tersebut, dari type B yang dikepalai seorang perwira perpangkat kolonel menjadi type A yang dipimpin perwira berpangkat Marsekal pertama.

    "Dengan adanya skuadron tambahan (Lanud Supadio) diharapkan memenuhi persyaratan, karena pangkalan type A minimal harus memiliki dua skuadron udara," ujarnya

    Menurut KSAU Lanud Supadio memang sudah seharusnya naik tingkat menjadi type A. Ini sesuai dengan surat keputusan Panglima TNI yang dikeluarkan pada 2002. Oleh karena itu, perubahan status tersebut mungkin akan dilakukan bersamaan dengan pengoperasian skuadron pesawat tanpa awak.

    Mantan Komandan Lanud Supadio ini menambahkan, selain di Pontianak, satu skuadron pesawat tanpa awak lainnya juga akan ditempatkan di Pangkalan TNI Angkatan Udara di Pekanbaru, Riau.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.