ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, October 25, 2010 | 1:00 PM | 0 Comments

    Indonesia-Vietnam Jalin Kerja sama Pertahanan

    illustrasi

    JAKARTA--MICOM: Usai melakukan kunjungan kerja ke China, presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung bertolak ke Hanoi, Vietnam. Di Vietnam Presiden melakukan kunjungan kenegaraan dan menghadiri pertemuan ASEAN Summit dan East Asia Summit.

    Vietnam ada dua agenda besar kita, yaitu kerja sama di bidang pertahanan, karena penting agar kita yang bertetanggaan di wilayah laut China Selatan itu bisa betul-betul menjalin kerja sama yang baik, military to military cooperation. Di samping itu juga kerja sama di bidang kelautan dan perikanan, ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (25/10).

    Pernyataan itu disampaikan Presiden sesaat sebelum bertolak ke Shanghai dan Vietnam dalam rangka kunjungan kerja selama satu pekan, sejak Senin (25/10) hingga Minggu (31/10).
    Dalam rombongan itu turut serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Seketaris Negara Sudi Silalahi, dan Kepala BKPM Gita Wirjawan.

    Presiden menyatakan sempat terjadi insiden tindakan penegakan hukum yang sempat menciderai nelayan dan perahu-perahu di Vietnam. Namun, segera dilakukan pertemuan untuk mencegah masalah itu berkembang.

    Dengan dua kerja sama ini, kerja sama di bidang pertahanan dan kerja sama di bidang kelautan dan perikanan insya allah masalah-masalah itu bisa kita cegah dan justru kita mendapat manfaat nyata dari kerja sama itu,ujar presiden.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.