ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, March 9, 2011 | 10:35 AM | 0 Comments

    Indonesia – Filipina Perkuat Kerja Sama Antiterorisme



    JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Filipina sepakat untuk memperkuat kerja sama penanggulangan terorisme.Langkah ini diambil karena kedua negara menilai terorisme telah menjadi persoalan bersama yang harus ditanggulangi bersama.

    Kerja sama untuk penanggulangan terorisme tersebut tertuang dalam pembaharuan nota kesepahaman antara Polri dan Kepolisian Filipina. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, salah satu fokus dalam pembaharuan nota kesepahaman tersebut adalah memerangi terorisme. “Kerja sama antara kepolisian kedua negara ditingkatkan, nota kesepahaman ditandatangani dengan fokus memerangi terorisme dan transnational crime.Terorisme penting karena kedua negara menghadapi ancaman terorisme riil dan konkret,” ungkap SBY dalam konferensi pers bersama seusai menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Filipina Benigno Simeon Cojuangco Aquino III di Istana Merdeka,Jakarta,kemarin.

    Presiden SBY mengingatkan, teroris sudah memiliki jaringan yang sangat kuat baik di tingkat regional maupun global sehingga perlu kerja sama antarnegara untuk menanggulanginya. “Dalam kaitan inilah dijalankan kerja sama tukar menukar intelijen,berbagi pengalaman, pendidikan,latihan, dan sebagainya. Saya tahu di Filipina juga ada WNI (yang menjadi teroris). Di kawasan ini banyak karena network mereka di negara- negara yang selama ini menghadapi ancaman teroris,” kata SBY. Sementara itu, Presiden Aquino mengungkapkan, saat ini butuh usaha lebih keras untuk menanggulangi terorisme karena dampaknya semakin besar.

    Kerja sama antarnegara menjadi hal mutlak dalam penanggulangan terorisme karena kejahatan ini sudah melintasibatasnegara.“ Kitamungkin harus melakukan usaha lebih dalam menanggulangi terorisme yang memberi dampak besar baik bagi negara dan rakyat,” tegas Aquino.

    Sumber: SINDO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.