ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, March 7, 2011 | 10:14 PM | 0 Comments

    Update : DPR Desak Pemerintah Berikan Insentif Fiskal Industri Pertahanan

    Komisi I DPR mendesak pemerintah memberikan kemudahan regulasi yang selama ini menghambat pengembangan industri pertahanan, antara lain insentif fiskal.

    Hal tersebut mengemuka saat Raker Komisi I DPR dengan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) yang terdiri atas Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menristek Suhana Surapranata, Panglima TNI Agus Suhartono dan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo.yang dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq, di Gedung Nusantara II, Senin, (7/3).

    “Komisi I DPR juga mendesak pemerintah untuk memberikan jaminan pemasaran produk-produk pertahanan dalam negeri, khususnya dalam pengadaan alat pertahanan dan keamanan di lungkungan TNI dan Polri serta lembaga pemerintah lainnya,”Kata politisi PKS ini

    Selain itu, terang Mahfudz, Pemerintah harus segera melakukan restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara Industri Pertahanan (BUMNIP) agar perusahaan tersebut baik dan sehat, termasuk diantaranya penyertaan Modal Negara (PMN).

    Dia menambahkan, pemerintah harus menjamin tercapainya alih teknologi dan peningkatan penggunaan komponen local dalam setiap pengadaan produk pertahanan dari luar negeri. “Pemerintah harus mencukupi kebutuhan alutsista dalam negeri, sekaligus melakukan perluasan pasar melalui ekspor,”paparnya.

    Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang menghambat pengembangan BUMNIP, lanjutnya, KKIP harus segera menyusun tahapan-tahapan penyelesaian serta jadwal secara terperinci, sehingga berbagai permasalahan tersebut jelas tindak lanjut penyelesaiannnya

    Komisi I DPR, paparnya, secara resmi mendesak pemerintah untuk melibatkan Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional dalam setiap pembahasan di KKIP. “Untuk memperkuat payung hukum KKIP dan revitalisasi industri pertahanan nasional, komisi I akan segera menyelesaikan RUU revitalisasi Industri Pertahanan,”terangnya.

    Sumber: DPR RI

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.