ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, March 6, 2011 | 7:32 PM | 0 Comments

    Karyawan PT DI Waswas Ada PHK Massal Lagi

    Bandung - Menerima gaji telat terus, ribuan karyawan PT Dirgantara Indonesia mulai waswas soal nasib mereka. Para karyawan khawatir akan kembali terjadi restrukturisasi perusahaan yang berimbas pada PHK karyawan seperti 2003 silam.

    Hal itu dikatakan Ketua Umum Serikat Pekerja DI (Spedi) Haribes saat berbincang dengan detikbandung melalui telepon, Kamis (3/3/2011). "Para karyawan khawatir dan sudah ada rumor bahwa akan ada pemangkasan tenaga kerja. Saya realistis. Kalau kondisi perusahaan terus seperti ini, pasti akan ada restrukturisasi perusahaan yang berimbas pada PHK karyawan," ujar Haribes.

    Haribes menilai kondisi perusahaan seperti ini bukan kesalahan karyawan, namun kinerja direksi yang ia nilai kurang mampu mengelola perusahaan dengan layak. "Kalau cuma mengelola sih semua bisa saja, tapi yang dibutuhkan itu bagaimana mengelola perusahaan dengan layak," katanya.

    Karena itu, ia berharap pemegang saham yaitu pemerintah melalui Meneg BUMN segera membuat terobosan yang bisa menyelamatkan PT DI. Saat ini ada 3 ribu karyawan di PT DI.

    Gaji ribuan karyawan PT DI kembali diterima telat pada Februari. Sama seperti sebelumnya, karyawan yang memiliki gaji di atas Rp 2 juta, tidak full menerima gaji. Para karyawan hanya menerima Rp 2 juta dan sisanya dicicil namun tidak diketahui kapan waktunya.

    Akibat restrukturisasi perusahaan, pada 2003 silam, sekitar 6 ribu karyawan di-PHK.

    Sumber: DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.