BANDUNG (Suara Karya): Komandan Korps Pasukan Khas (Kopaskhas) TNI Angkatan Udara Marsekal Per tama (Marsma) TNI Harry Budiono, mengatakan, Kopaskhas akan mengerahkan 1.850 prajurit untuk ikut memeriahkan HUT ke-65 TNI AU, di Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada 9 April 2011.
Kopaskhas akan menampilkan atraksi terjun free full, terjun statik, demo prajurit Detasemen Bravo (Den Bravo) 90 dan SAR tempur.
"Pelibatan prajurit Kopaskhas dalam jumlah besar ini, agar dipesiapkan sedini mungkin disesuaikan dengan tugas dan fungsinya masing-masing pada saat pelaksanaan," ujar Budiono di Bandung, Jawa Barat, kemarin.
Dankorpaskhas berharap, persiapan kegiatan dalam bentuk latihan, harus dimulai dari sekarang. Itu dilakukan, agar prajurit memahami dan mengerti atas tugas yang akan dijawantahkan di lapangan.
"Dengan memahami akan perannya, saya percaya pelaksanaan HUT ke-65 TNI AU dapat mencapai hasil maksimal sesuai harapan kita bersama dan harapan pimpinan TNI Angkatan Udara," ujarnya.
Sumber: SUARA KARYA
Berita Terkait:
TNI AU
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Lanud Supadio Dilengkapi Dengan Rudal QW 3
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Pesawat Tanpa Awak Tiba Akhir 2013
- TNI AU Tolak Lanud Iswahyudi Untuk Kepentingan Sipil
- Status Lanud Pekanbaru & Pontianak Jadi Kelas A
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Jupiter Aerobatic Team (JAT) Dan Team Dynamic Pegasus Akan Tampil Di HUT TNI AU
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Super Tucano Lakukan Ujicoba Pengeboman Di Lumajang
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- KSAU Terima Kunjungan Dubes Korsel
- TNI AU Kirim Enam Pilot Untuk Pelatihan Pesawat T-50 Dan T/A-50
- 2013, Anggaraan TNI AU Naik 8,3 Persen
- TNI AU Bentuk Satgas Untuk Menangani Kecelakaan Hawk 100
- Gemuruh Super Tucano di Langit Malang Raya
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
1 komentar:
tinggalkan saja produk barat dan beralihlah ke produk timur. kita semua tahu kalo insinyur rusia paling hebat di dunia. dan insinyur barat tidak akan mampu menandingi.
idealnya Indonesia harus punya 300 pesawat. variabelnya adalah keluarga sukhoi semua yaitu su 27, 30, 35, t50 pakfa, mig29 upgrade
dan 200 pesawat campur dari eropa selain amerika dan nato. serta asia. sebagai elemen cadangan. hal ini berlaku apabila salah satu blok mengembargo senjata, maka kita tidak akan terpengaruh
jangan lupa kembangkan juga pesawat tempur pt. di dengan nama cn fighter - gatot kaca, dan cn fighter elang biru. biar mesin propelene dulu tidak apa, teknologi jet segera menyusul. kan sudah terbukti mampu membuat pesawat sendiri secara mandiri. ayo lanjutkan !!
jangan lupa juga, pesawat lama jangan dipensiunkan, tetap dirawat dan sebagai quantity cadangan. layak pakai dan tidak itu biasa. yang penting kuantiti sebagai elemen penggentar.dan di pelajari untuk ditiru teknologinya
bravo auri... bung karno mendukungmu dari jauh.........
Post a Comment