ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, March 7, 2011 | 12:02 PM | 0 Comments

    Update : Peretas Cina Bobol Dokumen Rahasia Kementerian Pertahanan Korsel

    REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Peretas komputer China Juni lalu berhasil masuk ke dokumen militer rahasia Korea Selatan berisi rencana pembelian pesawat mata-mata dari Amerika Serikat, kata anggota parlemen Korsel.

    Peretas tersebut mengakses informasi dari komputer kementerian pertahanan mengenai rencana untuk membeli pesawat Global Hawk tanpa awak, kata anggota parlemen dari kubu oposisi Partai Demokratik, Shin Hak-Yong sekaligus anggota komite pertahanan parlemen.

    "Seorang pejabat pemerintah melaporkan insiden tersebut kepada saya... pemerintah belum membicarakan masalah ini dengan China dan masih memperdebatkan bagaimana mengatasi hal tersebut," kata juru bicara Shin mengutuip pernyataan anggota parlemen itu untuk mengonfirmasi komentar Shin dalam koran Chosun Ilbo edisi Senin.

    Seoul tahun lalu mengalokasikan 40,4 juta dolar AS untuk membeli pesawat mata-mata pasca dugaan bahwa Korea Utara menyerang kapal perang Korsel yang menewaskan 46 tentara Angkatan Laut pada Maret 2010. Ketegangan lintas batas meningkat setelah Pyongyang menyerang pulau perbatasan yang menewaskan empat warga Korsel termasuk dua warga sipil pada November.

    Pesawat tersebut dapat memantau hingga jarak 200 kilometer sebelah utara dari perbatasan kedua Korea. Menurut koran Chosun, Jepang juga diperkirakan membeli pesawat mata-mata tanpa awak yang membuat khawatir China yang takut negara tetangganya itu dapat mengamati wilayahnya.

    Anggota partai berkuasa Korsel, Partai Nasional Besar, Lee Sung-Hun mengutip laporan pemerintah mengatakan bahwa ada 8.183 dari 21.899 usaha untuk meretas sistem komputer pemerintah Korsel tahun lalu dilakukan dari China.

    Sumber: REPUBLIKA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.