ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, March 12, 2011 | 5:18 PM | 0 Comments

    Pengamat : RI bakal kuat secara militer

    Sebenarnya Indonesia memiliki potensi besar untuk menghasilkan produk bagi pemenuhan kebutuhan pertahanan na­­­si­onal, terutama pengadaan alat utama sis­tem persenjataan (alutsista). Saat ini saja Indonesia sudah mampu membuat sena­pan laras panjang canggih, panser, kapal patroli dan roket. Dengan dukungan be­­­sar dari pemerintah, Indonesia akan mam­­­pu membuat pesawat tempur hebat dan kapal perang mutakhir.

    Bahkan beberapa pakar pertahanan dan teknologi, di antaranya, Direktur Pusat Pe­­­nelitian Sains dan Teknologi Universitas Indonesia Iwa Garniwa, pengamat dari Universitas Gadjah Mada Ari Sujito dan ahli ekonomi Revrisond Baswir, menge­mukakan bahwa Indonesia berpotensi un­­­tuk menghasilkan produk strategis di bidang pertahanan, karena penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk tersebut cukup baik dikuasai, tinggal me­­­nunggu dukungan pemerintah yang be­­­lum optimal hingga kini.

    Sejumlah industri yang dipandang stra­tegis antara lain PT Pindad (Persero) dan PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya. PT Pindad adalah perusahaan manufak­tur yang bergerak dalam penyediaan pro­­­duk mesin dan produk militer se­­dang­kan PT PAL kegiatan utamanya adalah mem­produksi kapal perang dan kapal niaga juga memberikan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal.

    Tinggal kita lihat pangsa pasarnya kemana dulu, kalau ke Amerika, Jepang atau China sepertinya belum sampai ke sana. Tetapi industri strategis seperti Pin­­dad, PT DI (Dirgantara Indonesia) dan PAL di Surabaya bisa berpotensi sebagai industri strategis dalam rangka penyedia­an alutsista.

    Di samping itu Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), juga mam­­pu membuat roket. Tinggal bagai­ma­na kemauan Kementerian Pertahanan untuk menghasilkan produk pertahanan itu. Karena selama ini pendanaan me­­mang menjadi masalah klasik. Namun, kita tidak perlu pesimis, semua negara berkembang rata-rata memiliki persoalan yang sama yaitu keterbatasan anggaran, sehingga apabila pemerintah mau mem­berikan prioritas anggaran di bidang industri militer ini, saya ya­­­kin dalam 3 atau 4 tahun ke de­­­pan Indonesia sudah mampu mandiri di bidang persenjataan.

    Untuk itu mari kita berikan apresiasi dan penghargaan kepada tenaga ahli dari dalam negeri yang telah mampu membu­at peralatan militer yang tidak kalah kehebatannya dengan produk dari luar.

    Sumber: BISNIS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.