ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, March 10, 2011 | 10:29 AM | 0 Comments

    TNI AU Ingin Sistem Lalu Lintas Udara Diperbaiki



    Jakarta - Sebuah pesawat milik Pakistan berhasil dipaksa turun oleh TNI AU karena tidak memiliki izin. Hal ini sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Walau dianggap berhasil, namun TNI AU menginginkan sistem lalu lintas diperbaiki.

    "Kadang-kadang kita sistemnya masih belum bagus ya, sehingga kadang Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) menerima approval itu agak terlambat," ujar Kasau Marsekal Imam Sufaat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (9/3/2011).

    Imam menjelaskan tugas Kohanudnas memang mengantisipasi ancaman di wilayah udara Indonesia. Jika ada pesawat tak dikenal, tugas penerbang tempur TNI AU untuk melakukan intersep.

    "Kita intersep itu satu prosedur. kalau tidak force down ya kita tembak itu sudah prosedur," tegas jenderal bintang empat ini.

    Menurut Imam, kasus ini sudah selesai. Pihak TNI AU sudah melepaskan pesawat yang mengangkut pasukan perdamaian dari Pakistan ini.

    "Kita tahan sampai tengah malam. Langsung diurus dan selesai, sehingga berhak meninggalkan Indonesia. Kita lepas meskipun ada denda ke pemerintah," tutupnya.

    Sumber: DETIK

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.