
Jakarta - Sebuah pesawat milik Pakistan berhasil dipaksa turun oleh TNI AU karena tidak memiliki izin. Hal ini sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Walau dianggap berhasil, namun TNI AU menginginkan sistem lalu lintas diperbaiki.
"Kadang-kadang kita sistemnya masih belum bagus ya, sehingga kadang Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) menerima approval itu agak terlambat," ujar Kasau Marsekal Imam Sufaat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (9/3/2011).
Imam menjelaskan tugas Kohanudnas memang mengantisipasi ancaman di wilayah udara Indonesia. Jika ada pesawat tak dikenal, tugas penerbang tempur TNI AU untuk melakukan intersep.
"Kita intersep itu satu prosedur. kalau tidak force down ya kita tembak itu sudah prosedur," tegas jenderal bintang empat ini.
Menurut Imam, kasus ini sudah selesai. Pihak TNI AU sudah melepaskan pesawat yang mengangkut pasukan perdamaian dari Pakistan ini.
"Kita tahan sampai tengah malam. Langsung diurus dan selesai, sehingga berhak meninggalkan Indonesia. Kita lepas meskipun ada denda ke pemerintah," tutupnya.
Sumber: DETIK
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment