ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, March 12, 2011 | 5:28 PM | 0 Comments

    Kemenhan belum Mau Tanggapi Berita The Age


    Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    JAKARTA : Kementerian Pertahanan (Kemenhan) belum mau menanggapi berita surat kabar Australia The Age yang mengacu pada laporan Wikileaks yang menyebut Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin masuk dalam daftar hitam Amerika Serikat (AS) karena diduga melakukan kejahatan perang di Timor Timur.

    Kepala Biro Humas Kemenhan I Wayan Midhio, Sabtu (12/3), menyebut laporan tersebut sebagai pandangan satu pihak yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Dia menegaskan bahwa Kemenhan masih akan mempelajari berita tersebut sebelum memberi tanggapan.

    "Itu adalah klaim sepihan dan kita tidak bisa menolaknya. Kami belum akan memberi reaksi karena sedang mempelajari berita tersebut, dalam waktu dekat kami akan memberi klarifikasi," ujar Midhio saat dihubungi mediaindonesia.com.

    Tuduhan yang dilansir The Age itu terkait jabatan Sjafrie sebagai komandang pasukan khusus Indonesia di Timor Timur. Dia dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan massal di Santa Cruz yang menewaskan lebih dari 250 demonstran prokemerdekaan pada 12 November 1991. Sjafrie juga dituding bertanggung jawab atas merebaknya kekerasan di Dilli pascareferendum kemerdekaan pada 20 Agustus 1999.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.