
Suasana di kelas diskusi Cope-West, Jumat (23/4), terlihat serius. Latihan pengangkutan udara taktis yang diikuti Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara dan United States Air Force atau USAF berlangsung serius sampai menit- menit sebelum penutupan. Tim dari TNI AU pada penjatuhan barang dari ketinggian sekitar 300 meter pada penerbangan terakhir mendapat kategori excellent dengan simpangan hanya 5-7 meter dari titik sasaran.
Masing-masing pihak belajar tentang hal-hal teknis berkaitan dengan pengangkutan udara, baik orang maupun barang. Evaluasi dilakukan dengan rinci sampai cara menjatuhkan barang yang sangat bergantung pada ketinggian, arah angin, kecepatan pesawat, berat barang, dan berbagai parameter lain. ”Latihan ini untuk membiasakan kerja sama dan membina komunikasi untuk mempersiapkan kerja sama dalam penanggulangan bencana pada masa depan,” kata Letkol David Kincaid, Commander of 36th Airlift Scuadron.
Segala aspek di dalam Cope- West dilakukan untuk membuat pengiriman barang dan pasukan bisa lebih efektif dilakukan. Latihan ini juga diharapkan bisa meningkatkan tingkat operasi bersama antara pihak AS dan Indonesia. Semua dibahas sejak pagi dan dipraktikkan serta dievaluasi bersama, mulai dari teknik penyusunan barang, koordinat penjatuhan, pendataan arah angin, situasi sekitar titik sasaran, durasi penjatuhan, sampai posisi pesawat saat menjatuhkan barang yang notabene hanya bisa setinggi 300 meter sehingga angin cukup kencang. Terbang dari Lanud Halim Perdanakusuma, barang dijatuhkan di Lanud Gorda, Tangerang, dengan melewati daerah selatan Jawa Barat terlebih dahulu.
Latihan bersama Cope-West ini dilakukan oleh sekitar 77 personel dari 374th Airlift Wing di Pangkalan Udara Yokota, Jepang. Mereka membawa tiga pesawat Hercules C-130 keluaran pabrik Lockheed tahun 1974. Sebelumnya, skuadron ini pernah membawa bantuan saat ada tsunami di Aceh. Sementara Indonesia menggunakan C-130 H dari Skuadron Udara 32 dan C-130 HS dari Skuadron Udara 31. Menurut Komandan Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma Kolonel Pnb Djoko Seno Putro, dari segi usia, pesawat Hercules milik TNI AU masih lebih muda. Namun, fasilitas peningkatan, terutama dari segi aviasi dan elektronik, membuat pesawat AS itu memiliki instrumen seperti alat global positioning system yang lebih canggih.
”Kita belajar pengetahuan tentang teknologi terbaru dari mereka,” kata Djoko. Teknologi ini tidak saja berkaitan dengan teknis pesawat, tetapi tim dari AS juga tim yang mengurus perbaikan pesawat. Untuk teknologi penjatuhan, menurut Djoko, ada sebuah alat baru dari AS yang membuat penjatuhan barang lebih akurat. Alat bernama improved container delivery system itu dijatuhkan terlebih dulu di dekat titik sasaran. Alat itu memiliki kemampuan untuk menangkap kecepatan dan arah angin dengan lebih akurat untuk dikirimkan ke alat navigasi pengiriman barang di pesawat. Sayangnya, alat ini tidak sempat digunakan di Cope-West 2019 karena dalam latihan 19-23 April 2010, tim dari AS tidak menurunkan barang.
”Di lokasi latihan untuk penurunan banyak masyarakat sedang panen, sedang bagi kami yang utama dalam latihan adalah keamanan,” ujar Kincaid. Menurut dia, pihaknya berharap, pada latihan serupa tahun depan, hal itu tidak terjadi lagi. Saat ditanya apakah latihan ini berhubungan dengan kedatangan Presiden AS Barack Obama, Kincaid hanya berkomentar ringan. ”Ah, setahu saya tidak, tuh,” katanya.
Beda persepsi
Sementara itu, menurut Djoko, pihaknya telah berusaha membersihkan lokasi penjatuhan barang dari masyarakat. Namun, di sini rupanya ada perbedaan persepsi sehingga ada interpretasi berbeda dari kedua tim ini. Tetapi, perbedaan persepsi itu rupanya tidak menjadi hal yang signifikan dalam membina hubungan dan kerja sama, terutama dalam membantu korban bencana alam.
Di sela-sela acara formal penutupan Cope-West, para anggota tim tidak hanya bertukar emblem, tetapi juga bertukar e-mail dan lokasi tempat indah dari atas pesawat, seperti Krakatau, dan tips tempat makan enak di Jakarta, di antaranya restoran Sunda.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
Kerja Sama
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- Indonesia Dan India Bahas Implementasi Kerjasama Pertahanan
- Komisi I DPR-RI Kunjungi 6 Industri Pertahanan di Ukraina
- Komisi I Berencana Kunker ke Ukraina Untuk Jajaki Kerja Sama Persenjataan
- Indonesia Dan China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer Kedua Negara
- Indonesia Dan Jepang Tingkatkan Kerjasama Kemitraan Strategis
- Menhan Sambut Baik Tawaran Kerjasama Industri Pertahanan Dengan Wallenberg Family Swedia
- Indonesia - Jerman Sepakat Untuk Kerjasama 16 Latihan Perang Bersama
- Menhan : Presiden Jajaki Kerja Sama Alutsista Dengan Jerman Dan Hungaria
- Dubes Korsel : Pergantian Presiden, Tidak Mempengaruhi Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Tertarik Tank Leopard Dan Kerjasama Perkapalan Spanyol
- Menhan Spanyol Kunjungi Indonesia Untuk Membahas MoU
- KSAD Jepang Bertemu Presiden, Untuk Bahas Kerja Sama Pertahanan
- Inggris Siap Berpartisipasi Dalam Pengembangan KFX
- Indonesia Dan Ukraina Tingkatkan Kerja Sama Industri Pertahanan
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Menteri Pertahanan Inggris Kunjungi Indonesia
- Selain Rudal, Indonesia - China Kerjasama UAV Dan Pertahanan Elektronik
- Indonesia Dan China Sepakati Kerjasama Keamanan Maritim
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AU
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Lanud Supadio Dilengkapi Dengan Rudal QW 3
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- 2013, TNI AU Akan Lengkapi Satu Skuadron Sukhoi
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Pesawat Tanpa Awak Tiba Akhir 2013
- TNI AU Tolak Lanud Iswahyudi Untuk Kepentingan Sipil
- Status Lanud Pekanbaru & Pontianak Jadi Kelas A
- Perkuat Selat Malaka, Satu Skuadron F-16 Disiapkan di Pekanbaru
- Jupiter Aerobatic Team (JAT) Dan Team Dynamic Pegasus Akan Tampil Di HUT TNI AU
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Super Tucano Lakukan Ujicoba Pengeboman Di Lumajang
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- KSAU Terima Kunjungan Dubes Korsel
- TNI AU Kirim Enam Pilot Untuk Pelatihan Pesawat T-50 Dan T/A-50
- 2013, Anggaraan TNI AU Naik 8,3 Persen
- TNI AU Bentuk Satgas Untuk Menangani Kecelakaan Hawk 100
- Gemuruh Super Tucano di Langit Malang Raya
USA
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- Dubes AS : Kami Senang Bisa Ikut Dalam Indo Defence 2012
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
- Dubes AS : Senat AS Dukung Heli Apache Dijual ke Indonesia
- Pengamat : Adakah 'Permainan' Di Balik Pengadaan Apache Indonesia
- Panglima TNI : TNI AD Masih Kaji Pembelian Helikopter Apache
- Ini Dia Harga Dan Spesifikasi Apache AH-64D Block III Longbow Untuk Indonesia
- Jubir Kemhan : Bila Harga Sesuai Kami Terima Tawaran Helikopter Apache
- Komisi I : Kita Berharap AS Tawarkan Helikopter Chinook
0 komentar:
Post a Comment