
Seoul, Selasa - Hubungan negara serumpun Korea Selatan dan Korea Utara menegang lagi. Ketegangan muncul setelah tim penyelidik Korsel memastikan bahwa kapal korvetnya berbobot 1.200 ton, KM Cheonan, yang tenggelam 26 Maret, diduga ditembaki torpedo Korut.
Seorang aktivis berbasis di Seoul, Selasa (20/4), menuduh tentara Korut ada di balik insiden tenggelamnya Cheonan. Aktivis mengutip penjelasan seorang perwira militer dari Korut yang mengaku bertanggung jawab atas musibah ”peledakan” hingga kapal tenggelam. Saat itu 58 awak selamat dan 38 orang tewas.
Hasil investigasi tim Korsel tidak lama setelah insiden itu menjelaskan, kapal meledak bukan dibom, melainkan ditembaki torpedo. Penyelidik belum memastikan asal torpedo. Penjelasan aktivis semakin menegaskan dugaan pejabat Korsel sebelumnya bahwa torpedo itu ditembakkan Angkatan Laut Korut.
Terkait kasus Cheonan, Seoul tetap tidak terang-terangan menyalahkan Pyongyang. Korut menyangkal bahwa torpedo yang menyasar ke korvet Korsel itu berasal dari angkatan lautnya. Persoalan ini membuat hubungan kedua negara tegang lagi. Korut, Selasa, mengancam mengakhiri proyek kerja sama di sebuah kawasan industri di perbatasan kedua negara, tepatnya di Kaesong.
Kedua Korea ini memang tidak pernah menandatangani perjanjian damai sejak Perang Korea 1950-1953 yang berakhir dengan gencatan senjata. Meski begitu, kedua negara serumpun itu sudah tiga kali terlibat bentrokan bersenjata di wilayah perbatasan laut. Terakhir terjadi pada November lalu.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
KOREA
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- September 2013, Indonesia Kedatangan T-50 Golden Eagle
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Doosan DST Kirim Tarantula 6x6 Kepada Indonesia
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
Helikopter
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Menhan : Kami Masih Negosiasi Harga Apache
- Kaltim Hibahkan Helikopter Bell 412EP Kepada Kemhan
- Menhan : TNI AD Ajukan 6 Triliun Untuk Pengadaan Helikopter Apache
- KSAD : Harga BBM naik, TNI AD tunda beli Helikopter Apache
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- 2013, PT DI Rampungkan 18 Unit Pesawat Serta Helikopter
- Misi Damai PBB, TNI Bawa Helikopter Mi-17V5 ke Sudan
- Kemhan Kirim Tim Khusus untuk Pembelian Helikopter Apache
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Menhan Bantah Batal Beli Helikopter Apache
- Tubagus : Batal Beli Apache, Indonesia Beli Heli Buatan PTDI
- PT DI Serahkan Pesanan 6 Helikopter Bell TNI AD Lebih Cepat Dari Jadwal
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- Pengamat : Pengadaan Black Hawk Lebih Rasional
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
Korvet
- Korut Tawarkan Penyidikan Kapal Cheonan
- Dirilisnya Laporan lengkap pada tenggelamnya Cheonan
- Kapal Korvet TNI Buatan PT. PAL Sudah Tahap Penyelesaian
- Industri Pertahanan Gagal jika Ada Korupsi
- Korsel Serukan Korut Minta Maaf
- Korsel Sambut Baik Pernyataan Soal Kapalnya
- Kim Diduga Perintahkan Tenggelamkan Cheonan
- Indonesia Akan Beli Tiga Kapal Corvette dari Belanda
- Korut Kembali Menolak Bukti Tenggelamnya Kapal Perang Korsel
- China tidak Akan Lindungi Penyerang Kapal Korsel
- AS Minta China Bekerjasama Soal Tenggelamnya Kapal Korsel
- Korut Minta Penyelidiknya Diikutkan Periksa Cheonan
- China Imbau Dua Korea Menahan Diri
- Korut Bantah Tenggelamkan Kapal Korsel
- Korea Selatan Persalahkan Korea Utara
- Kapal Korsel Karam akibat Terpedo
- Korsel: Torpedo Penyebab Tenggelamnya Kapal
- Russia's Black Sea Fleet may lose all warships by 2015
- Russia set to float out 2nd stealth corvette
- Presiden Korea Selatan Inspeksi Pulau Baengnyeong
- Pengadaan Kapal Korvet Diproses Pekan Depan
KORUT
- Indonesia Dan Korut Akan Bahas Kerjasama Pertahanan
- Korut Tawarkan Kerjasama Pengembangan Kapal Selam Mini Kepada Indonesia
- Komisi I DPR Meminta Menlu Untuk Klarifikasi Rudal Korut
- Jubir Kemhan : Jangan Kuatir Dengan Rudal Balistik Korut
- Wamenlu AS : Rudal Balistik Korut Diarahkan Ke Australia, Indonesia Dan Filipina
- Korut Kirim Tim Pembunuh Menhan Korsel
- Kapal Perang Amerika Serikat Cegat Kapal Korea Utara
- Korsel Akan Siagakan Apache Untuk Hadapi Korut Di Perbatasan
- PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir
- Korsel Melakukan Latihan Menggunakan Peluru Tajam Untuk Peringati Insiden Incheon
- Terowongan Nuklir Korea Utara Mendapat Perhatian Korea Selatan
- AS "Dirayu" Tingkatkan Jangkauan Rudal Korsel
- Pasukan AS di Jepang dan Korsel Siap Hadapi Korut
- DPR: Kaji Ulang Kerja Sama Pesawat Tempur
- Hadang Kapal Selam, Korsel Pasang Sensor Bawah Laut Dekat Korut
- Halangi Cina-Korut, Jepang dan AS Gelar Latihan Perang Laut
- Korsel Tambah Kekuatan Pesawat Anti Kapal Selam
- Asyik Manuver di Udara, Pesawat Jet Korut Malah Jatuh
- Korut Inginkan Perang Nuklir dengan Korsel
- Latihan Perang Digelar Lagi, Korut akan Serang Korsel
- Korsel Merombak Militernya
- Korut Gali Terowongan untuk Uji Coba Nuklir
- Panglima Militer Korsel Mundur
- Korsel Bisa Serang Korut Bila Kesabarannya Telah Habis
- Jepang akan Gunakan Pencegah Rudal Terbaru
0 komentar:
Post a Comment