ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, April 22, 2010 | 9:09 AM | 0 Comments

    TNI AL Rancang Strategi Pertahanan Laut


    Prajurit Kavaleri Marinir TNI Angkatan Laut dengan latar belakang tank PT-76 bersiaga dalam Latihan Pemantapan Terpadu Marinir Wilayah Timur di Karang Tekok, Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (21/4). Sebanyak 4.728 prajurit Marinir, peralatan senjata, dan kendaraan tempur ikut dalam latihan yang berlangsung dari 17 Maret hingga 22 April ini.


    Jakarta, Kompas - Forum Strategi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut membuat strategi pertahanan laut untuk tahun 2010-2024, antara lain, desain pertahanan, logistik, personalia, dan komponen cadangan. ”Kita akui, pertahanan erat dengan anggaran. Forum strategi ini untuk mendesain bagaimana agar kekuatan minimum ini cukup untuk menjalankan tugas pokok TNI AL,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Agus Suhartono, Rabu (21/4).

    Menurut Agus, pihaknya menetapkan beberapa prioritas, termasuk untuk pertahanan dan logistik. Misalnya, prioritas untuk daerah perbatasan. ”Kami buat konsep di mana kami mampu atasi masalah di perbatasan,” kata Agus.

    Berkaitan dengan strategi pertahanan di laut, Agus mengatakan, ada pendekatan strategi baru. TNI AL menyusun bagaimana menggunakan kekuatan laut dikombinasikan dengan kondisi geografi. TNI AL mendesain area-area pertempuran agar TNI AL memiliki keunggulan. Intinya, ancaman diarahkan ke daerah yang sudah ditentukan.

    Berkaitan dengan logistik, TNI AL melakukan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista), peningkatan kemampuan, dan peniadaan kapal-kapal yang sudah tua. Untuk 2010, misalnya, dengan rencana penambahan anggaran untuk TNI AL sebesar Rp 50,2 miliar, akan dialokasikan semuanya untuk alutsista. Ini diharapkan menambah kekuatan pertahanan.

    Sementara itu, dalam latihan terpadu Marinir wilayah timur di Baluran, Situbondo, Jawa Timur, kemarin, musuh dapat dipukul mundur. Latihan melibatkan sedikitnya 4.728 personel dan dibagi dalam empat gelombang. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan naluri prajurit.

    Peralatan yang mendukung untuk kegiatan latihan ini, antara lain, tank PT-76, kendaraan amfibi BTR 50, roket multilaras RM70 Grad, howitzer 105, dan meriam 37 mm.

    ”Kemampuan jelajah RM70 Grad buatan Ceko ini maksimal sekitar 20 kilometer, sedang howitzer masih mampu sekitar 17 kilometer,” kata Komandan Batalyon Roket dan Meriam Letkol (Mar) Sumanto.

    Hingga saat ini, Korps Marinir hanya memiliki 9 pucuk roket multilaras RM70 Grad. Semestinya TNI memiliki senjata sejenis itu lebih banyak lagi untuk menjaga atau mengawasi pulau-pulau terluar yang rentan terhadap ancaman dan gangguan pasukan asing.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.