
SEOUL, KOMPAS.com — Korea Utara tidak akan memproduksi senjata nuklir untuk menyebabkan atau menimbulkan pacuan senjata, serta siap untuk bergabung dengan kampanye non-proliferasi internasional, sebagai negara bersenjata nuklir.
"Korea Utara akan memproduksi senjata nuklir sebanyak yang diperlukan, tetapi tidak akan turut ambil bagian di dalam pacuan senjata nuklir maupun memproduksinya lebih dari yang diperlukan," kata Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam sebuah memorandum yang disiarkan media negara, Rabu (21/4/2010).
Memo menambahkan, Korea Utara akan bergabung dengan upaya-upaya perlucutan senjata nuklir dengan kesetaraan sikap dengan negara-negara pemilik senjata nuklir lainnya. Memorandum itu muncul menjelang dua pekan setelah Korea Utara berikrar untuk memperkuat persenjataan atomnya, dan mengeluarkan komplain bahwa kebijakan baru Amerika Serikat mengikis apa yang telah diperoleh dengan sulit, demi melanjutkan kembali perundingan perlucutan senjata enam negara yang macet. Perundingan-perundingan itu melibatkan kedua Korea, Jepang, Rusia, Amerika Serikat, dan China sebagai tuan rumah, yang terakhir diselenggarakan pada Desember 2008.
Korea Utara mengumumkan, pihaknya keluar dari forum itu April 2009 dan melakukan uji coba senjata nuklir yang kedua pada Mei. Sebagai syarat untuk kembali ke meja perundingan, Pyongyang ingin mendapatkan komitmen AS agar menyelenggarakan perundingan mengenai perjanjian perdamaian resmi dan mencabut sanksi-sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Korea Utara mengatakan, pihaknya sedang mengembangkan persenjataan atom untuk mencegah ancaman nuklir AS dan tidak bisa menyerahkan persenjataan itu sampai ancaman tersebut dicabut. Memorandum itu mendeklarasikan kesediaan Korea Utara untuk bergabung dengan upaya-upaya internasional untuk nonproliferasi nuklir dan tentang keamanan bahan baku nuklir setara dengan negara-negara pemilik senjata nuklir lain.
Korea Utara akan melakukan upaya-upaya itu dengan konsisten untuk perlucutan persenjataan nuklir dunia, termasuk di Semenanjung Korea, tanpa menghiraukan apakah forum enam negara itu dilanjutkan atau tidak.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
Nuklir
- Bila Diinginkan, Indonesia Dengan Mudah Membuat Senjata Nuklir
- Indonesia Mewacanakan Untuk Bangun Pusat Nuklir Di Kalbar
- Pemerintah Setujui Pembangunan PLTN Sebesar 200 KW
- China Membuat Pangkalan Rudal Nuklir Bawah Tanah Untuk Tidak Terdeteksi
- Batan Berikan Beasiswa Bila Memelajari Ilmu Kenukliran
- Pembangunan PLTN Di Babel Akan Terus Berjalan
- PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir
- Indonesia Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
- Batan Siapkan Dua Lokasi PLTN Di Babel
- Laporan Kebocoran Radiasi Pada Pusat Penelitian Nuklir di Korea Selatan
- Agen Mossad: Jangan Diserang Dulu, Iran Baru Punya Bom Nuklir 2015
- Bangun PLTN, Indonesia Gandeng Badan Tenaga Atom Internasional
- Pakistan Uji Coba Rudal Berkemampuan Nuklir
- Korut Inginkan Perang Nuklir dengan Korsel
- Rusia Tawarkan PLTN kepada RI
- IAEA Tegaskan Indonesia Paling Siap Bangun PLTN
- Korut Gali Terowongan untuk Uji Coba Nuklir
- Server Wikileaks Di Bunker Tahan Nuklir
- India Gagal Uji Senjata Rudal Nuklir
- Malaysia Harapkan Kerjasama Nuklir dengan Korsel
- Iptek Nuklir dalam Menghadapi Masalah FEW di Indonesia
- Kapal Selam Nuklir Pertama India Segera Dioperasikan
- Geger, Amerika Punya Nuklir di Belanda!
- Di Bawah Ancaman Rudal Taepodong
- Temuan Ilmuwan Amerika Bikin Gusar Banyak Negara
KORUT
- Indonesia Dan Korut Akan Bahas Kerjasama Pertahanan
- Korut Tawarkan Kerjasama Pengembangan Kapal Selam Mini Kepada Indonesia
- Komisi I DPR Meminta Menlu Untuk Klarifikasi Rudal Korut
- Jubir Kemhan : Jangan Kuatir Dengan Rudal Balistik Korut
- Wamenlu AS : Rudal Balistik Korut Diarahkan Ke Australia, Indonesia Dan Filipina
- Korut Kirim Tim Pembunuh Menhan Korsel
- Kapal Perang Amerika Serikat Cegat Kapal Korea Utara
- Korsel Akan Siagakan Apache Untuk Hadapi Korut Di Perbatasan
- PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir
- Korsel Melakukan Latihan Menggunakan Peluru Tajam Untuk Peringati Insiden Incheon
- Terowongan Nuklir Korea Utara Mendapat Perhatian Korea Selatan
- AS "Dirayu" Tingkatkan Jangkauan Rudal Korsel
- Pasukan AS di Jepang dan Korsel Siap Hadapi Korut
- DPR: Kaji Ulang Kerja Sama Pesawat Tempur
- Hadang Kapal Selam, Korsel Pasang Sensor Bawah Laut Dekat Korut
- Halangi Cina-Korut, Jepang dan AS Gelar Latihan Perang Laut
- Korsel Tambah Kekuatan Pesawat Anti Kapal Selam
- Asyik Manuver di Udara, Pesawat Jet Korut Malah Jatuh
- Korut Inginkan Perang Nuklir dengan Korsel
- Latihan Perang Digelar Lagi, Korut akan Serang Korsel
- Korsel Merombak Militernya
- Korut Gali Terowongan untuk Uji Coba Nuklir
- Panglima Militer Korsel Mundur
- Korsel Bisa Serang Korut Bila Kesabarannya Telah Habis
- Jepang akan Gunakan Pencegah Rudal Terbaru
0 komentar:
Post a Comment