ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, April 24, 2010 | 2:54 PM | 0 Comments

    TNI AL Tangkap Empat Kapal Berbendera Filipina


    SURABAYA--MI: TNI Angkatan Laut menangkap empat kapal pencari ikan berbendera Filipina yang memasuki perairan wilayah Indonesia secara ilegal, kata Kepala Dinas Penerangan Komando RI Kawasan Timur Letkol Laut (Kh) Toni Saiful di Surabaya, Jumat (23/4).

    Ia mengatakan keempat kapal beserta anak buah kapal (ABK) itu kini diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Nunukan, Kalimantan Timur. "Kapal dan ABK sedang diproses secara hukum di Lanal Nunukan sebagai markas terdekat dari lokasi penangkapan kapal tersebut," katanya.

    Penangkapan empat kapal Filipina itu berawal dari patroli keamanan laut oleh Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 yang dikomandani Mayor Laut (P) Tunggul di perairan Laut Sulawesi.

    "Dalam patroli itu, KRI Kakap mendapati empat kapal asing yang sedang melakukan aktivitas mencurigakan di wilayah perairan Laut Sulawesi," katanya.

    Pertama KRI Kakap menghentikan kapal FB. Conie-5 dengan nakhoda bernama Odeng. Kapal berbobot 18.83 gross ton itu, membawa tiga ABK. Selanjutnya kapal dari jajaran Komando RI Kawasan Timur (Koarmatim) mendekati kapal FB Conie-10 berbobot 20,61 gross ton yang dinakhodai Ricardo Reicones dengan ABK tiga orang.

    Kapal ketiga yang ditangkap adalah FB Conie-4 dengan nahkoda Isabelo dibantu dua ABK. Kapal tersebut berbobot 20 gross ton. Sedangkan kapal terakhir yang diamankan yakni FB Philcon-3 dengan nakhoda Alphonso M Reicones J dibantu 22 ABK.

    Kapal berbobot 69 gross ton ini kedapatan mengangkut ikan dari berbagai jenis sebanyak satu ton. "Keempat kapal tersebut tidak dilengkapi dokumen dan tidak memiliki surat izin memasuki ZEE (Zona Eksklusif Ekonomi) Indonesia. Nakhoda dan ABK semuanya warga negara Filipina," kata Toni.

    Saat diperiksa, para nahkoda dan ABK mengakui kesalahannya melakukan pelayaran dari General Santos, Filipina, dan memasuki wilayah negara lain.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.