ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, November 26, 2010 | 9:09 AM | 0 Comments

    PANGLIMA: TREND ANCAMAN KEDEPAN WILAYAH UDARA ADALAH SATELIT MATA-MATA

    Jakarta, 24/11/2010 (Kominfo Newsroom) Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan pelanggaran terhadap wilayah udara nasional, peredaran satelit mata-mata serta kemungkinan terjadinya perang elektronika baik dalam skala terbatas maupun luas dan terbuka, menjadi trend ancaman dewasa ini dan ke depan.

    Pelaksanaan latihan Hanudnas Tutuka 2010, menjadi salah satu upaya dan jawaban untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat kemampuan dan batas kemampuan Kohanudnas dalam merespon ancaman-ancaman tersebut, sekaligus menjaga, menjamin dan memenuhi kepentingan NKRI.

    Oleh karenanya, tugas-tugas Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) dihadapkan dengan kemajuan perkembangan lingkungan strategis ke depan akan semakin berat dan komplek.

    “Hal ini ditandai dengan sering munculnya berbagai ancaman terhadap wilayah udara nasional,” kata Panglima saat penutupan Gladi Lapangan Hanudnas “Tutuka” XXXIV tahun 2010, di ruang Pusat Operasi Pertahanan Udara Nasional (Popunas) Mako Kohanudnas Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/11).

    Gladi Lapangan Hanudnas ”Tutuka” XXXIV tahun 2010 kali ini menjadi sarana mengasah kemampuan taktik dan strategi, komando dan pengendalian serta manajerial lintas angkatan.

    Dengan berakhirnya latihan ini, diperoleh hasil adanya kesamaan pelaksanaan operasional antar matra dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit TNI. Disamping itu, hasil latihan ini dapat dijadikan sebagai bahan penyempurnaan doktrin operasi udara serta doktrin pendukung lainnya.

    Panglima TNI berharap latihan seperti ini dilaksanakan secara berkesinambungan, efektif dan efisien, sehingga profesionalisme prajurit dan satuan TNI, dapat dipelihara dan ditingkatkan sesuai dengan hakekat ancaman yang dihadapi.

    Selain itu, Panglima TNI menghendaki agar terus melakukan evaluasi dan konsolidasi pasca latihan agar terwujud kesesuaian dan keserasian antara hasil latihan dengan kondisi riil kesatuan. “Dengan demikian, kita akan dapat melaksanakan pengembangan dan pembinaan satuan secara terus menerus dan berkesinambungan,” katanya.

    Sumber: KOMINFO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.