
KARAKAS--MICOM: Venezuela berencana akan membeli 12 pesawat transpor Y-8 dari China, kata seorang pejabat militer senior, Jumat (26/11), yang menambah satu daftar pembelian peralatan pertahanan dari negara Asia itu.
Mayjen Jorge Oropeza mengatakan pemerintah sedang merundingkan pembelian antara 10 dan 12 pesawat transpor jarak menengah yang memiliki jangkauan terbang 7,5 jam.
"Pesawat-peswat Y-8 ini akan menambah operasi-operasi kami dengan Hercules C-130," katanya. Jangkauan terbang pesawat-pesawat itu meluas di seluruh Amerika Selatan dan ke Spanyol.
Ia tidak mengungkapkan dana bagi pengadaan pesawat-pesawat itu.
Presiden Venezuela Hugo Chavez telah membeli perangkat keras militer miliaran dolar Amerika Serikat dari Rusia dan China untuk mengganti peralatan yang sudah usang.
Embargo senjata yang diberlakukan Amerika Serikat menyebabkan armada udara Venezuela tidak bisa diperbaiki.
China tahun ini mengirim 18 jet latih K-8 ke negara Amerika Selatan itu dan juga menjual satu jaringan radar.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
VENEZUELA
- Venezuela Beli Senjata Rusia
- Pengamat : Perang Korea Mempercepat Pembentukan Blok Baru
- Venezuela-Kolombia akan berunding
- Chavez: Venezuela Telah Kirim Tentara
- Venezuela Kerahkan Pasukan
- Venezuela protes penyusupan pesawat tempur Belanda
- Venezuela plant to make 50 million Kalashnikov rounds annually
- AS: Tidak Ada Militer Iran di Venezuela
- Chavez: Jangan Bodoh Yankee!
- Rusia akan Terus Pasok Senjata ke Venezuela
- Rusia Perluas Jejak di Amerika Latin
- Venezuela Terima Enam Pesawat Karakorum
- Hugo Chavez: Gempa Haiti Uji Coba Senjata Tektonik AS
CHINA
- Indonesia Dan China Sepakat Tingkatkan Kegiatan Latihan Militer Kedua Negara
- Komisi I : Rudal C-705 Akan Dikembangkan Di Indonesia
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Selain Rudal, Indonesia - China Kerjasama UAV Dan Pertahanan Elektronik
- Konflik LCS, Penyebab ASEAN Memperbarui Kekuatan Alutsista
- Indonesia Dan China Sepakati Kerjasama Keamanan Maritim
- TNI AU Dan AU China Jajaki Kerjasama
- Senjata Murah Buatan China Jadi Saingan Berat PT Pindad
- Dubes RI : Hubungan Militer Indonesia Dan China Semakin Erat
- Dispen TNI : TNI Belum Akan Perkuat Militer di Natuna
- Dispen TNI AU : Kami Belum Tahu Kemhan Beli Misil Cina
- Kemhan : Tanggal 30 Agustus, China Memberikan Proposal Teknis C-705
- Menhan Dan Panglima TNI Diundang Memperingati Hari Pembentukan Tentara Pembebasan Rakyat China
- Komisi I : Indonesia Dan China Akan Bangun Industri Rudal
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- Indonesia Dan China Adakan Adakan 1st Defense Industry Cooperation Meeting
- Untuk Pertama Kali TNI AL Dan AL China Lakukan Dialog
- Indonesia-China Tingkatkan Kerja Sama Antiteror
- Indonesia-China Barometer Stabilitas Kawasan
- Pengamat : Kerjasama Pertahanan Indonesia Dan China Sangat Strategis
- Jubir Kemhan : TNI AU Kirim 10 Pilot Sukhoi Untuk Pelatihan Di China
- China Tawarkan Bantuan Radar Dan Pelatihan Pilot Sukhoi TNI AU
- Indonesia Dan China Tingkatkan Kerjasama Pertahanan
- Dubes RI : Kita Harus Perkuat Kerjasama Pertahanan Dengan China
- Menhan : Asean Harus Bisa Damaikan Konflik Laut China Selatan
Pesawat Angkut
- Kaltim Tertarik Membeli CN-295
- PT DI Siap Penuhi Pesanan Pesawat Untuk Malaysia, Filipina Dan Thailand
- Wamenhan : Senegal Minta Fasilitas Kredit Buat Beli CN 295
- Australia Siap Kirim Pesawat Hercules Ke Indonesia
- Wamenhan : Menhan Vietnam Tertarik Dengan CN-295
- 2013, PT DI Rampungkan 18 Unit Pesawat Serta Helikopter
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Kemhan Belum Membayar Dua Pesawat CN 295
- Indonesia Sepakat Membeli 5 Pesawat Hercules Eks. Australia
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- Karena Konflik Sabah, Malaysia Tertarik Beli Pesawat CN 295 Buatan Indonesia
- Pesawat R80, The Next N-250 Buatan PT RAI
- PT DI Dapat Kontrak Pengadaan 14 Unit Pesawat
- PT DI Siapkan CN-295 Untuk Dipamerkan Langkawi Airshow Malaysia
- Spanyol Berikan Lisensi CN 212-400 Kepada Indonesia
- Menristek : Indonesia Akan Mengembangkan N-219, N-245 Dan N-270
- PT DI Anggarkan USD 16 Juta Untuk Pengembangan N219
- Indonesia Jajaki Kerjasama Jangka Panjang Dengan Airbus Military
- 2018, Habibie Akan Hadirkan Pesawat Penerus N-250
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Wamenhan Tinjau Pesawat CN-235 Di Hanggar PT DI
- Pindah Lini Produksi CN-295 Ke Bandung, Airbus Military Fokus Produksi A400M
- KSAU : 1,5 Tahun Kedepan TNI AU Kedatangan Berbagai Pesawat Tempur Dan Radar
- Pakistan Akan Membeli Pesawat Militer Buatan Indonesia
- PT DI Dan Airbus Military Berbagi Keuntungan 50% Dalam Produksi NC-212
0 komentar:
Post a Comment