
JAKARTA - Kapal Perang India INS Rana mengunjungi Jakarta dari 25 hingga 28 Mei. Hari ini, awak media di Indonesia berkesempatan untuk mendatangani kapal berjenis destroyer tersebut. Dubes India Biren Nanda juga nampak hadir dalam kesempatan ini.
Kadatangan kapal perang produksi 1986 tersebut, dimaksudkan untuk mempererat kerja sama Angkatan Laut Indonesia dan India. Kedua negara memang memiliki sejarah panjang dalam armada angkatan laut, yang sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu.
Dikomandoi oleh Kapten KG Vishwanathan, INS Rana sempat melakukan misi kemanusiaan di Aceh dan Yogyakarta. Saat itu kapal perang ini membantu proses pengiriman logistik bagi korban gempa yang disertai tsunami di Aceh, serta bencana gempa di Yogyakarta.
"Kedatang kami ke Indonesia, merupakan bagian dari kunjungan persahabatan dari Angkatan Laut India. Angkatan Laut India dan Indonesia memang sudah sering bekerja sama dalam bidang keamanan, khususnya di perairan yang membatasi kedua negara," ungkap Kapten KG Vishwanathan kepada kalangan wartawan di Jakarta, Rabu, 26 Mei.
Kapten Vishwanathan menambahkan, jika AL India dan Indonesia sudah melakukan kerja sama militer dalam berbagai bidang. Di antaranya dengan melakukan kerja sama memberantas perompak, menggagalkan penyelundupan narkoba.
Kedua angkatan laut juga melakukan patroli bersama khususnya di Selat Malaka. Tidak lupa Angkatan Laut India dan Indonesia juga kerap saling mengirim perwiranya masing-masing dalam rangka mengikuti pelatihan.
Selain itu Vishawanathan menegaskan, kunjungannya kali ini bukan hanya dilakukan untuk meningkatkan hubungan yang sudah terbina, tetapi juga guna membawa penyegaran atas proses bilateral dari kedua angkatan laut.
Kapal perang sepanjang 146,2 meter ini diawaki oleh 48 perwira dan 343 pelaut India. Meski sudah berumur 20 tahun lebih, menurut Kapten Vishawanathan kapal ini masih mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Kapal yang dilengkapi dengan empat turbin gas tersebut, mampu menempuh kecepatan hingga 30 knot.
Dengan berat sekira lima ribu ton, INS RANA juga dilengkapi helikopter Kamov di dalamnya. Kapal yang namanya diambil dari pejuang Rajput pada jaman India lampau, juga memiliki kemampuan ASW dan Air ASW yang dapat menghindari serangan dari kapal selam musuh. Tidak lupa berbagai radar dan sensor serta persenjataan lainnya, juga melengkapi kapal perang ini.
Selain Indonesia INS RANA rencananya juga akan melakukan kunjungan ke Australia.
Sumber: OKEZONE
Berita Terkait:
Kapal Perang
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Belanda Akan Menjual Kapal Perang Kedua Ke Indonesia
- Wamenhan : Hasil Investigasi Terbakarnya KRI Klewang Ditunggu
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- PT PAL Akan Membangun Kapal Selam Sendiri
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
- Kemhan Kembali Kirim Tim Negosiasi Kapal Perang Ke Inggris
- Indonesia Meminta Rudal Kapal Perang Dari Inggris Diupgrade
- Indonesia - Inggris Bahas Tindaklanjut Pembelian Kapal Perang
- Menimbang Penawaran Kapal Perang Belanda Dan Italia
- Wamenhan Keluhkan Pengerjaan Kapal Perang Molor Karena Salah Perhitungan
- Kemhan Kirim 250 Teknisi Dalam Proyek PKR Di Belanda
- Awal 2013, KRI Klewang Kedua Akan Dibuat
- Kemhan Beli Kapal Rudal Belum Dilengkapi Persenjataan
- Betapa Uzurnya Kapal Perang TNI AL
- Armabar Kerahkan Depan KRI Untuk Menjaga Selat Malaka Dan Natuna
- PT PAL Akan Mulai Pembuatan PKR Awal Tahun Depan
- Komisi I : Ke Depan Kami Menginginkan Transfer Teknologi Kapal Perang Dengan Inggris
- Industri Pertahanan Nasional Bentuk Konsorsium Pengembangan Kapal Perang
- Menhan : Kita Hanya Bayar 20% Frigate Eks. Brunei Dari Inggris
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
INDIA
- Indonesia Dan India Bahas Implementasi Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Dan India Tingkatkan Kerjasama Alutsista, Maritim Dan Terorisme
- Perbandingan Program Antariksa Antara India Dan Indonesia
- Indonesia Harus Tiru Industri Pertahanan India
- Kapal Perang India INS Ranjit (D53) Kunjungi Makassar
- Rusia Bantah Dugaan Atas Kontrak Tank T-90S India
- English News : India, Vietnam And Indonesia Potential Market Stealth Destroyer Russian
- Indonesia Dan India Patroli Di Selat Malaka
- Australia Waspada Peningkatan Kapal Selam India, Indonesia Dan China
- English News : India To Invest $46.96 Billion On 101 Naval Ships
- Indonesia Dan India Melakukan Patkor Indindo Di Perairan Selat Malaka
- Empat Negara Asia dengan Belanja Militer Terbesar
- India Negara Pengimpor Senjata Terbesar
- India Menawarkan Sukhoi Kepada Indonesia
- India Berhasil Menguji Misil Pencegat Rudal
- Raytheon melakukan demonstrasi penerbangan beserta senjata menggunakan F 16 IN
- Upgrade MBT Arjun Mark-II Akan Diproduksi Awal Tahun 2014
- China Dapat Menyerang India Pada Tahun 2014
- Embraer Mungkin Akan Buat Pesawat Latih Bersama India
- Eurofighter menawarkan Alih Teknologi, Inggris membatalkan varian eurofighter untuk Angkatan Laut dengan F-35 JSF
- Pesawat Tempur Generasi Ke 5 Akan Menelan Biaya Lebih Dari $ 6 Milyar Dolar
- TNI Ingin Latihan Bersama dengan India
- Wamenhan RI Terima Kunjungan Kasal India
- India Tawarkan Kerjasama Pembuatan Rudal
- India & Indonesia Melakukan Kerjasama DaIam Bidang Keamanan
0 komentar:
Post a Comment