ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, May 27, 2010 | 7:22 PM | 0 Comments

    Rusia akan Kirim Pakar ke Korsel


    MOSKOW--MI: Rusia akan mengirim tim pakar ke Korea Selatan untuk mempelajari hasil penyelidikan internasional terhadap tenggelamnya kapal perang Seoul, yang diduga dilakukan oleh Korea Utara.

    "Presiden Rusia, berdasar pada usulan dari pemimpin Republik Korea (Korea Selatan), memutuskan untuk mengirim ke negara itu sekelompok spesialis Rusia yang sangat memenuhi syarat untuk mempelajari secara terperinci hasil penyelidikan itu dan bukti yang dikumpulkan," jelas Kremlin.

    Menurut Kremlin, Presiden Dmitry Medvedev menganggap sangat penting untuk menemukan sebab persisnya tenggelamnya kapal itu dan untuk mengungkap secara tepat siapa yang bertanggungjawab atas kejadian tersebut.

    "Ketika tanggungjawab tak bisa dipungkiri, tindakan penghakiman penting dan memadai oleh masyarakat internasional harus diambil," katanya.

    Medvedev juga mengulangi lagi seruannya pada semua pihak untuk mengendalikan diri guna mencegah meningkatnya ketegangan dan untuk menjaga perdamaian, keamanan dan stabilitas di semenanjung Korea dan seluruh kawasan itu. Ia membuat permintaan yang sama, Selasa, setelah ia berbicara melalui telpon dengan timpalannya dari Korea Selatan, Lee Myung-Bak.

    Rusia memiliki perbatasan darat pendek dengan Korea Utara dan memiliki hubungan diplomatik dan juga hubungan perdagangan dengan negara komunis terkucil, yang penah jadi sekutu Uni Soviet itu.

    Sejumlah negara Barat dan Jepang telah mengutuk serangan terhadap kapal itu, yang dianggap sebagai salah satu provokasi terburuk sejak berakhirnya Perang Korea 1950-53.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.