
MOSKOW (KRjogja.com) - Rusia berencana akan membeli empat kapal induk helikopter buatan Barat dan kini sedang berunding dengan tiga negara NATO mengenai pembelian kapal-kapal itu, kata kantor berita RIA Novosti mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov, Senin (24/5).
"Sekarang kami sedang melakukan perundingan awal mengenai tipe kapal ini dengan tiga negara yaitu Spanyol, Belanda dan Prancis. Kami berencana menandatangani satu kontrak untuk empat kapal itu," kata Serdyukov. Ia tidak menyebutkan kapan perjanjian itu akan ditandatangani.
Rencana pembelian kapal-kapal perang itu didukung penuh Presiden Dmitry Medvedev, tegas Serdyukov.
"Kami kini bekerja sangat serius mengenai masalah ini," katanya.
Rusia semula mengincar kapal-kapal amfibi Mistral Prancis yang berharga 400 sampai 500 juta euro (500,2 sampai 625,23 juta dolar). Moskow kemudian mengatakan pihaknya mungkin akan membeli kapal-kapal yang sama di negara-negara lain jika melihat ada opsi-opsi lebih baik.
Penjualan kapal perang tipe Mistral itu kepada Moskow telah menimbulkan kekhawatiran AS dan negara-negara Eropa Timur anggota NATO (Persekutuan Pertahanan Atlantik Utara).
Pada Agustus 2008 Rusia berperang selama lima hari dengan Georgia. Moskow mengatakan jika pihaknya memiliki Mistral dalam perang itu, maka Rusia akan mencapai tujuan militernya dalam 40 menit bukannya 26 jam.
Komandan pasukan angkatan laut Amerika Serikat di Eropa bulan lalu mengatakan penambahan kapal-kapal perang untuk angkatan laut Rusia tidak akan "secara drastis meningkatkan" kemampuan militernya tetapi penjualan itu akan menimbulkan "Kecemasan lebih besar" jika itu termasuk teknologinya.
Menunjuk secara tegas pada transfer teknologi itu, Serdyukov mengatakan Rusia setuju untuk membeli hanya satu kapal perang yang sepenuhnya dibangun di luar negeri. Ia mengatakan tiga kapal lainnya harus dibangun bersama dengan pembuat-pembuat kapal dalam negeri.
"Berdasarkan syarat-syarat kami, kapal perang keempat harus dibangun di Rusia sepenuhnya."
Serdyukov mengatakan kapal pertama seperti mungkin akan masuk dalam dalam jajaran armada Utara dan Pasifik Rusia.
Uni Sovieet telah membangun kapal-kapal induk helikopter untuk angkatan lautnya yang hebat. Tetapi itu adalah kapal-kapal jelajah yang mengangkut helikopter, yang bukan amfibi dan tidak dapat mengangkut kendaraan-kendaraan lapis baja dan pasukan tambahan untuk operasi-operasi pendaratan.
Sumber: KRJOGJA
Berita Terkait:
Kapal Perang
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Belanda Akan Menjual Kapal Perang Kedua Ke Indonesia
- Wamenhan : Hasil Investigasi Terbakarnya KRI Klewang Ditunggu
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- PT PAL Akan Membangun Kapal Selam Sendiri
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
- Kemhan Kembali Kirim Tim Negosiasi Kapal Perang Ke Inggris
- Indonesia Meminta Rudal Kapal Perang Dari Inggris Diupgrade
- Indonesia - Inggris Bahas Tindaklanjut Pembelian Kapal Perang
- Menimbang Penawaran Kapal Perang Belanda Dan Italia
- Wamenhan Keluhkan Pengerjaan Kapal Perang Molor Karena Salah Perhitungan
- Kemhan Kirim 250 Teknisi Dalam Proyek PKR Di Belanda
- Awal 2013, KRI Klewang Kedua Akan Dibuat
- Kemhan Beli Kapal Rudal Belum Dilengkapi Persenjataan
- Betapa Uzurnya Kapal Perang TNI AL
- Armabar Kerahkan Depan KRI Untuk Menjaga Selat Malaka Dan Natuna
- PT PAL Akan Mulai Pembuatan PKR Awal Tahun Depan
- Komisi I : Ke Depan Kami Menginginkan Transfer Teknologi Kapal Perang Dengan Inggris
- Industri Pertahanan Nasional Bentuk Konsorsium Pengembangan Kapal Perang
- Menhan : Kita Hanya Bayar 20% Frigate Eks. Brunei Dari Inggris
RUSIA
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- Rusia Berharap Bisa Negosiasi Su-35 Kepada Indonesia
- Komisi I Mau Pastikan Pesawat Tempur Sukhoi Baru Sudah Bersenjata
- Dua Pesawat Tempur Su-30MK2 Tiba Di Tanah Air
- TNI AU Kembali Terima 8 Mesin Sukhoi Dari Rusia
- Dua Sukhoi Baru TNI AU Sukses Test Flight
- Pesawat Antonov Kembali Kirim Empat Mesin Pesawat Sukhoi TNI AU
- Dua SU-30 MK2 Sudah Tiba Di Makassar
- Besok, Dua Pesawat Tempur Sukhoi Tiba Di Lanud Hassanudin
- 21 Februari, Indonesia Akan Kedatangan Su-30MK2 Dari Rusia
- Kemhan Dan FSMTC Rusia Bahas Kerjasama Teknik Militer
- Indonesia Berharap Kerjasama Pertahanan Dengan Rusia Semakin Erat
- Vnesheconombank Berikan Pinjaman Kredit Pesawat Tempur Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan kerjasama Pembuatan Tank Ringan Kepada Indonesia
- Rusia Tawarkan Buk-M Dan Pantsir S1 Kepada Indonesia
- Menhan Terima Wakil Dirjen JSC Rosoboronexport Untuk Membahas Kontrak Sukhoi Dan BMP-3F
- Sukhoi Tertarik Kerjasama Pembuatan Komponen Pesawat Dengan PT DI
- Rusia Siapkan Open Agreement Kerjasama Pertahanan dengan Indonesia
- Rusia Akan Memberikan ToT Pesawat Tempur Dan Sipil Buatan Sukhoi
- Mabes TNI AU : 2013, Pesawat Sukhoi Jadi 16 Unit
NATO
- NATO Paksa Pesawat Tempur Mig-23 Pemberontak Libya Mendarat
- Amerika Serikat Akhiri Misi Di Libya
- Pesawat B-2 Jatuhkan 40 Bom di Libya
- English News : Russian intelligence : Ground operation in Libya could start in April
- NATO Ambil Alih Komando Operasi Militer Di Libya
- Anggaran Perang AS Ke Libya Jadi Sorotan
- Alutsista Robotik Menghancurkan Pertahanan Libya
- Pengebom Siluman Dilawan Rudal Kuno
- Pesawat Canggih Barat akan Ronda di Libya
- PT Sritex Memasok Seragam Pasukan NATO
- Rusia Bantah Tempatkan Rudal Dekat Perbatasan NATO
- NATO Setujui Sistem Perlindungan Ancaman Rudal
- English News : NATO missile defense shield in Turkey may threat Iran, Russia - experts
- MIKHAIL GORBACHEV NATO Sudah Pasti Keok
- Rusia Ingatkan NATO
- Rusia Inginkan Kesamaan Dalam Perisai Rudal NATO
- NATO Berencana Rampingkan Komando Militer
- Brasil Tolak Peran NATO
- TNI Belum Berminat, NATO Sudah Pesan
- Parlemen AS Setujui Rp 298,7 T Untuk Tentara AS di Afghanistan
- Europe-Wide Missile Shield Would Cost $250M
- NATO 'Tinggalkan' Afghan Mulai November
- Operasi Militer Besar-besaran Segera Dimulai
- Operasi Militer Besar-besaran Segera Dimulai
0 komentar:
Post a Comment