ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, May 25, 2010 | 8:32 PM | 0 Comments

    Rusia Pesan Kapal Induk NATO


    MOSKOW (KRjogja.com) - Rusia berencana akan membeli empat kapal induk helikopter buatan Barat dan kini sedang berunding dengan tiga negara NATO mengenai pembelian kapal-kapal itu, kata kantor berita RIA Novosti mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov, Senin (24/5).

    "Sekarang kami sedang melakukan perundingan awal mengenai tipe kapal ini dengan tiga negara yaitu Spanyol, Belanda dan Prancis. Kami berencana menandatangani satu kontrak untuk empat kapal itu," kata Serdyukov. Ia tidak menyebutkan kapan perjanjian itu akan ditandatangani.

    Rencana pembelian kapal-kapal perang itu didukung penuh Presiden Dmitry Medvedev, tegas Serdyukov.

    "Kami kini bekerja sangat serius mengenai masalah ini," katanya.

    Rusia semula mengincar kapal-kapal amfibi Mistral Prancis yang berharga 400 sampai 500 juta euro (500,2 sampai 625,23 juta dolar). Moskow kemudian mengatakan pihaknya mungkin akan membeli kapal-kapal yang sama di negara-negara lain jika melihat ada opsi-opsi lebih baik.

    Penjualan kapal perang tipe Mistral itu kepada Moskow telah menimbulkan kekhawatiran AS dan negara-negara Eropa Timur anggota NATO (Persekutuan Pertahanan Atlantik Utara).

    Pada Agustus 2008 Rusia berperang selama lima hari dengan Georgia. Moskow mengatakan jika pihaknya memiliki Mistral dalam perang itu, maka Rusia akan mencapai tujuan militernya dalam 40 menit bukannya 26 jam.

    Komandan pasukan angkatan laut Amerika Serikat di Eropa bulan lalu mengatakan penambahan kapal-kapal perang untuk angkatan laut Rusia tidak akan "secara drastis meningkatkan" kemampuan militernya tetapi penjualan itu akan menimbulkan "Kecemasan lebih besar" jika itu termasuk teknologinya.

    Menunjuk secara tegas pada transfer teknologi itu, Serdyukov mengatakan Rusia setuju untuk membeli hanya satu kapal perang yang sepenuhnya dibangun di luar negeri. Ia mengatakan tiga kapal lainnya harus dibangun bersama dengan pembuat-pembuat kapal dalam negeri.

    "Berdasarkan syarat-syarat kami, kapal perang keempat harus dibangun di Rusia sepenuhnya."

    Serdyukov mengatakan kapal pertama seperti mungkin akan masuk dalam dalam jajaran armada Utara dan Pasifik Rusia.

    Uni Sovieet telah membangun kapal-kapal induk helikopter untuk angkatan lautnya yang hebat. Tetapi itu adalah kapal-kapal jelajah yang mengangkut helikopter, yang bukan amfibi dan tidak dapat mengangkut kendaraan-kendaraan lapis baja dan pasukan tambahan untuk operasi-operasi pendaratan.

    Sumber: KRJOGJA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.