ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, May 27, 2010 | 10:25 PM | 0 Comments

    Rusia Ingin Bukti Keterlibatan Korut


    MOSKOW, KOMPAS.com - Rusia tidak akan mendukung usaha menghukum Korut atas tenggelamnnya kapal perang Korsel sampai ada bukti konkrit Pyongyang yang bertanggungjawab atas insiden tersebut.

    "Kami perlu menerima bukti seratus persen atas peran Korut dalam menenggelamkan kapal itu," ujar juru bicara Igor Lyakin-Frolov, yang dikutip kantor berita Interfax, Kamis (27/5/2010).

    "Para ahli kami saat ini sedang mempelajari hasil materi penyelidikan. Kami perlu memiliki kesimpulan tersendiri atas apa yang terjadi. Semuanya tergantung pada situasi dan bukti-bukti," tambahnya.

    Komentar tersebut keluar sehari setelah Rusia mengumumkan tim ahli ke Korsel untuk menilai bukti akan keterlibatan Korut yang menyebabkan 46 pelaut kehilangan nyawa.

    Dalam laporan terpisah, seorang sumber senior dalam angkatan laut Rusia mengatakan, Moskow tidak senang karena tidak termasuk dalam tim penyidik tenggelamnya kapal perang jenis Corvette, Cheonan.

    Penyelidik, yang terdiri dari ahli dari Korsel, AS, Australia, Inggris dan Swedia menyimpulkan, ada banyak bukti yang menunjukkan kapal tersebut ditorpedo Korut.

    "Dengan partisipasi spesialis Rusia, hasil penyelidikan atas insiden tersebut kemungkinan akan lebih lengkap dan objektif," komentar sumber dari angkatan laut Rusia.

    Korsel telah memutuskan hubungan perdagangan dengan Pyongyang dan mencari dukungan diplomatis untuk sanksi baru PBB terhadap tindakan Korut atas insiden tersebut.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.