ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, May 29, 2010 | 3:58 PM | 0 Comments

    PBB Tarik 2.000 Pasukan Perdamaian dari Kongo


    NEW YORK--MI: Dewan Keamanan PBB, Jumat, setuju untuk menarik sebanyak 2.000 penjaga perdamaian dari Republik Demokratik Kongo, tapi menangguhkan keputusan mengenai permintaan Kinshasa agar semua tentara meninggalkan negara itu pada 2011.

    Badan yang memiliki 15 anggota itu mengesahkan dengan suara bulat resolusi yang "memerintahkan penarikan sebanyak 2.000 personil militer PBB pada 30 Juni 2010 dari tempat-tempat situasi keamanan mengizinkan".

    Pasukan PBB itu, yang disebut MONUC, adalah operasi penjaga perdamaian terbesar dan termahal dengan lebih dari 20.000 personel. Dewan Kemanan juga memperpanjang mandat pasukan itu hingga akhir Juni, dan setuju untuk menamainya kembali sebagai Misi Stabilisasi Organisasi PBB di DRC (MONUSCO) dari 1 Juli.

    Presiden Joseph Kabila telah minta penarikan sepenuhnya MONUC dari negaranya yang kaya mineral pada akhir 2011. Ia bersikeras kontingen pertama supaya meninggalkan DRC sebelum 30 Juni, ketika negara Afrika tengah yang besar itu merayakan ulang tahun ke-50 kemerdekaannya dari Belgia.

    Kabila, yang terpilih sebagai presiden pada 2006, tampaknya akan berupaya untuk memoles kepercayaan nasionalistiknya sebelum pemilihan presiden yang dijadwalkan pada akhir tahun depan. Tapi para diplomat dewan dan kelompok bantuan percaya pemerintah DRC tak akan dapat menjamin keamanan di bagian timur negara mereka, tempat gerilyawan seperti pemberontak Hutu Rwanda dan pemberontak Uganda Lord's Resistance Army (LRA) menimbulkan malapetaka.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.