
SEOUL--MI: Korea Utara (Korut) menolak mentah-mentah bukti yang menunjukkan negara itu mentorpedo kapal perang Korea Selatan sehingga menewaskan 46 orang, dan mengatakan Pyongyang tidak memiliki kapal selam kecil yang dituduh digunakan untuk menyerang korvet Cheonan Maret lalu.
Komisi Pertahanan Nasional (NDC) Korea Utara, yang memiliki kekuasaan besar dan dipimpin oleh pemimpin Kim Jong-Il, mengadakan konferensi pers yang jarang dilakukan Jumat (28/5), dan membantah keterlibatan Pyongyang, menurut media resmi Korea Utara.
Mayjen Pak Rim Su, direktur bagian kebijakan NDC, mengatakan Korea Utara tidak memiliki kapal selam "kelas-Salmon" dengan bobot 130 ton, yang menurut Korea Selatan telah mentorpedo korvet Cheonan, 1.200 ton di perbatasan kedua negara, Laut Kuning.
"Kami tak punya kapal selam sejenis kelas-Salmon 130 ton," kata Pak seperti dikutip oleh TV Chungang, saat berbicara dengan para wartawan. Investigasi multinasional yang dipimpin Seoul awal bulan ini menyimpulkan bahwa tenggelamnya kapal itu pada 26 Maret disebabkan oleh serangan torpedo Korea Utara.
Para penyelidik Korea Selatan mengatakan kapal selam kecil kelas-Salmon telah menerobos ke dalam perairan Korea Selatan melalui perairan internasional. Namun Pak mengatakan, "Tak mungkin dipandang dari segi militer bahwa kapal selam berbobot 130 ton membawa torpedo seberat 1,7 ton menyusuri laut terbuka memasuki perairan Korea Selatan, menenggelamkan kapal dan kembali ke tanah air."
Dia juga membantah tuduhan Seoul bahwa kepingan yang diambil dari torpedo dirancang khusus yang ditampilkan di brosur Korea Utara, yang diduga dikirimkan kepada pembeli potensial yang tak disebutkan identitasnya dari torpedo Korea Utara. "Siapa di dunia ini yang menyerahkan rancang-bangun torpedo pada saat penjualannya," katanya.
Kolonel senior Ri Son Gwon mengesampingkan nomor seri tulisan tanga pada kepingan torpedo, yang terbaca 1 beon atau nomor satu adalah palsu. Korea Selatan mengatakan nomor seri tulisan tangan dalam bahasa Korea itu adalah bukti kuat keterlibatan Pyongyang dalam tenggelamnya kapal tersebut.
"Ketika kami mengambil nomor seri pada senjata-senjata itu, kami mengukirnya dengan mesin," kata Ri. "Kami gunakan 'bun' hanya untuk para pemain sepak bola atau bola basket," ia menjelaskan.
Ri mengecam insiden itu sebagai bikinan "panglima angkatan bersenjata negara boneka dan bos militernya". Pak mengatakan tim investigasi multinasional yang dipimpin Seoul tidak dalam posisi untuk melakukan pemeriksaan obyektif, dan menyerang Seoul berkaitan dengan penolakan tuntutan Pyongyang bahwa pihaknya akan memberangkatkan tim investigasi mereka.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
KOREA
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- September 2013, Indonesia Kedatangan T-50 Golden Eagle
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Doosan DST Kirim Tarantula 6x6 Kepada Indonesia
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
KORUT
- Indonesia Dan Korut Akan Bahas Kerjasama Pertahanan
- Korut Tawarkan Kerjasama Pengembangan Kapal Selam Mini Kepada Indonesia
- Komisi I DPR Meminta Menlu Untuk Klarifikasi Rudal Korut
- Jubir Kemhan : Jangan Kuatir Dengan Rudal Balistik Korut
- Wamenlu AS : Rudal Balistik Korut Diarahkan Ke Australia, Indonesia Dan Filipina
- Korut Kirim Tim Pembunuh Menhan Korsel
- Kapal Perang Amerika Serikat Cegat Kapal Korea Utara
- Korsel Akan Siagakan Apache Untuk Hadapi Korut Di Perbatasan
- PBB : Iran Dan Korut Lakukan Kerjasama Pengembangan Rudal Balistik Nuklir
- Korsel Melakukan Latihan Menggunakan Peluru Tajam Untuk Peringati Insiden Incheon
- Terowongan Nuklir Korea Utara Mendapat Perhatian Korea Selatan
- AS "Dirayu" Tingkatkan Jangkauan Rudal Korsel
- Pasukan AS di Jepang dan Korsel Siap Hadapi Korut
- DPR: Kaji Ulang Kerja Sama Pesawat Tempur
- Hadang Kapal Selam, Korsel Pasang Sensor Bawah Laut Dekat Korut
- Halangi Cina-Korut, Jepang dan AS Gelar Latihan Perang Laut
- Korsel Tambah Kekuatan Pesawat Anti Kapal Selam
- Asyik Manuver di Udara, Pesawat Jet Korut Malah Jatuh
- Korut Inginkan Perang Nuklir dengan Korsel
- Latihan Perang Digelar Lagi, Korut akan Serang Korsel
- Korsel Merombak Militernya
- Korut Gali Terowongan untuk Uji Coba Nuklir
- Panglima Militer Korsel Mundur
- Korsel Bisa Serang Korut Bila Kesabarannya Telah Habis
- Jepang akan Gunakan Pencegah Rudal Terbaru
Kapal Selam
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- Nipress : 2025, Kami Supplai Baterai Untuk 18 Kapal Selam TNI AL
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- Pabrik Kapal Selam Ditargetkan Selesai 2017
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- PT PAL Akan Membangun Kapal Selam Sendiri
- Radar INDRA Akan Dipasang Di Tiga Kapal Selam Indonesia
- Pangkalan Baru Kapal Selam di Palu Akan Beroperasi 2014
- Komisi I Ingin Melihat Perkembangan Realisasi Kapal Selam Dan KFX
- KSAL : Tim Pembangun Berangkat ke Korsel Januari 2013
- Wamenhan : Indonesia Berencanan Membuat 10 Kapal Selam
- 206 Orang PT PAL Terpilih Dalam Pembuatan Kapal Selam Di Korsel
- DSME Daewoo Seleksi Penerimaan Tim ToT Dari PT PAL
Korvet
- Korut Tawarkan Penyidikan Kapal Cheonan
- Dirilisnya Laporan lengkap pada tenggelamnya Cheonan
- Kapal Korvet TNI Buatan PT. PAL Sudah Tahap Penyelesaian
- Industri Pertahanan Gagal jika Ada Korupsi
- Korsel Serukan Korut Minta Maaf
- Korsel Sambut Baik Pernyataan Soal Kapalnya
- Kim Diduga Perintahkan Tenggelamkan Cheonan
- Indonesia Akan Beli Tiga Kapal Corvette dari Belanda
- China tidak Akan Lindungi Penyerang Kapal Korsel
- AS Minta China Bekerjasama Soal Tenggelamnya Kapal Korsel
- Korut Minta Penyelidiknya Diikutkan Periksa Cheonan
- China Imbau Dua Korea Menahan Diri
- Korut Bantah Tenggelamkan Kapal Korsel
- Korea Selatan Persalahkan Korea Utara
- Kapal Korsel Karam akibat Terpedo
- Korsel: Torpedo Penyebab Tenggelamnya Kapal
- Kapal Korsel Ditembaki Torpedo
- Russia's Black Sea Fleet may lose all warships by 2015
- Russia set to float out 2nd stealth corvette
- Presiden Korea Selatan Inspeksi Pulau Baengnyeong
- Pengadaan Kapal Korvet Diproses Pekan Depan
0 komentar:
Post a Comment