ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, May 27, 2010 | 7:54 PM | 0 Comments

    Korut Kesampingkan Pakta Antiperang dengan Korsel


    SEOUL - Korea Utara seperti memiliki niat untuk berperang dengan Korea Selatan. Sebagai bukti, negeri yang dipimpin Kim Jong Il tersebut mengumumkan akan mengesampingkan perjanjian mencegah perang terkait insiden bentrok tidak sengaja kapal perang kedua negara.

    Pihak militer Korea Utara menyatakan akan membatakan perjanjian inter-Korea yang bertujuan mencegah konfrontasi antara angkatan perang kedua negara yang terjadi di sekitar perbatasan laut wilayah barat yang memang diperebutkan kedua negara.

    "Serangan akan dilancarkan secepat mungkin," demikian pernyataan pihak militer Korut. Serangn akan dilakukan jika ada kapal Korea Selatan yang memasuki wilayah perairan Korea Utara.

    Pengumuman ini dikeluarkan beberapa jam setelah Angkatan Laut Korea Selatan melakukan latihan antikapal selam Korut secara besar-besaran. Korsel pun tidak mengindahkan peringatan negara tetangganya yang mengancam jika latihan tersebut dapat berujung pada perang.

    "Kami tidak akan mentolerir provokasi sedikit pun dari pihak musuh (Korsel). Kami akan menjawabnya dengan perang habis-habisan," ucap pejabat militer Korut Mayor Jenderal Pak Chan Su, seperti dikutip Associated Press, Kamis (27/5/2010).

    Korsel melakukan latihan sebagai pembuktian jika mereka sudah siap berperang.

    Ketegang di Semenanjung Korea terjadi setelah kapal perang Korsel tenggelam akibat ledakan misterius. Setelah dilakukan inestigasi oleh penyelidik asing dan Korsel, ternyata kapal tersebut tenggelam akibat tembakan torpedo. Penyelidikan atas kapal bernama Cheonan tersebut, berakhir dengan tuduhan terhadap Korut yang dianggap telah menembak kapal perang mereka.

    Tuduhan Korsel ini diiringi dengan penyertaan bukti berupa potongan torpedo yang diduga digunakan militer negara komunis tersebut untuk menenggelamkan Cheonan pada Maret lalu.

    Sumber: OKEZONE

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.