ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, May 26, 2010 | 6:10 PM | 0 Comments

    Lapan Siapkan Lokasi di Pulau Enggano


    JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan mempertimbangkan faktor keamanan saat peluncuran roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional akan memindahkan tempat peluncuran wahana antariksa tersebut ke Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu. Untuk tujuan itu telah ada persetujuan dari pemerintah daerah setempat.

    Kepala Lapan Adi Sadewo Salatun hari Selasa (25/5/2010) mengatakan, pemindahan itu juga dilatarbelakangi kondisi sekitar lokasi peluncuran yang lama yang berada di daerah Pamengpeuk, Provinsi Jawa Barat. Pamengpeuk kini telah padat menjadi daerah permukiman.

    ”Pemindahan itu berkaitan dengan rencana Lapan untuk meluncurkan satelit yang berukuran lebih besar, yang memerlukan zona aman atau bebas yang lebih luas,” kata Adi.

    Perairan bebas

    Pulau Enggano yang terletak di selatan perairan Provinsi Bengkulu relatif lebih aman karena di arah selatan menghadap perairan bebas. Namun, Adi juga melihat ada faktor yang kurang menguntungkan di pulau itu, yaitu aktivitas kegempaan di pulau kecil itu tergolong tinggi.

    Karena itu, peluncuran roket akan menggunakan kendaraan peluncur roket atau satelit (satellite launch vehicle/SLV).

    ”Pembuatan roket akan dilakukan di Pusat Pembuatan Roket di Pulau Jawa,” kata Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lapan Bambang Tedjasukmana. Untuk transportasi SLV dan roket itu Lapan akan bekerja sama dengan mitra terkait yang memiliki sarana kapal memadai.

    Adi mengharapkan, lokasi peluncuran roket dari pulau tersebut sudah dapat terlaksana tahun depan. Rencananya, akan diluncurkan roket eksperimen berdiameter 550 mm. Akhir tahun ini direncanakan RX-550 akan menjalani uji statik.

    Untuk mengarah pada peluncuran roket berkapasitas menengah itu, lanjut Bambang, akan dilakukan peremajaan prasarana yang ada, antara lain, yaitu mesin pembuat bahan bakar roket. Selama ini yang dilakukan hanya sebatas memodifikasi peralatan yang telah usang.

    Menurut Adi, proses pembuatan bahan bakar roket atau propelan merupakan kunci yang menentukan unjuk kerja roket ketika diluncurkan, terutama terhadap daya dorongnya.

    Terkait dengan peluncuran roket tersebut, lanjut Adi, Lapan mengalokasikan sebagian besar dana untuk pembangunan fasilitas peroketan dan sisanya untuk mempersiapkan peluncuran satelit kembar Lapan A-2 dan Lapan A-3 yang menggunakan roket Indian Space Research Organization (ISRO) dari India. Peluncuran akan dilakukan tahun depan.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.