ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, May 25, 2010 | 8:49 PM | 0 Comments

    Rusia Himbau Dua Korea Menahan Diri


    MOSKOW, KOMPAS.com - Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyerukan Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) untuk menahan guna menciptakan perdamaian di Semenanjung Korea.

    Kantor berita Rusia, Ria Novosti melaporkan, Presiden Medvedev menyampaikan seruan Rusia tersebut saat ia melakukan pembicaraan telepon dengan timpalannya dari Korsel, Presiden Lee Myung-bak, Selasa (25/5/2010.

    "Jangan lagi meningkatkan ketegangan di kawasan itu," kata Medvedev merujuk pada ketegangan antara kedua Korea yang dimulai pekan lalu, setelah Seoul mengumumkan bahwa kapal tempurnya diserang oleh kapal selam Korut.

    Tudingan Korsel itu dibantah keras oleh Korut dan menyatakan akan mengirim tim penyelidikan untuk memverifikasi bukti-bukti Korut tersebut.

    "Presiden Korsel telah menginformasikan kepada Medvedev mengenai situasi di sekitar insiden itu. Presiden Rusia menyampaikan terima kasih kepada Lee Myung-bak atas penjelasannya yang rinci dan menyampaikan belasungkawa atas insiden yang menelan puluhan korban jiwa," demikian keterangan pers Kremlin.

    Medvedev berharap meskipun situasi itu berlangsung dramatis, namun ketegangan di Semenanjung Korea harus dicegah.

    Sebelumnya, Korut mengatakan, pihaknya akan melakukan aksi militer jika Korsel terus melanggar perairannya di lepas pantai barat Semenanjung Korea.

    Sumber: KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.