ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, December 17, 2010 | 11:07 PM | 0 Comments

    Jepang Khawatirkan Kebangkitan Militer Cina

    Armada Angkatan Laut China.

    TOKYO, (PRLM).- Jepang menyebut kebangkitan militer Cina sebagai sumber kekhawatiran internasional. Kesimpulan tersebut terncantum dalam kajian pertahanan pemerintah Jepang, yang telah disetujui oleh kabinet.

    Wartawan "BBC" di Tokyo mengatakan dari kajian ini terlihat Jepang mengubah kebijakan pertahanan, untuk disesuaikan dengan perubahan keseimbangan kekuatan di Asia. Kekuatan militer akan lebih difokuskan di pulau-pulau selatan, dekat dengan Cina. Penguatan di selatan ini diiringi dengan pengurangan kekuatan di wilayah utara.

    Sejak "Perang Dingin" pemerintah Jepang memberikan perhatian yang besar di wilayah utara untuk mengantisipasi invasi Rusia. Jumlah tank akan dikurangi sepertiga namun kapal selam akan ditambah. Demikian juga dengan jet tempur.

    Kajian pertahanan ini juga menyebut Korea Utara sebagai faktor penyebab ketidakstabilan karena rudal dan program nuklir yang dijalankan pemerintah Pyongyang. Untuk mengantisipasi kemungkinan serangan Korut, Jepang akan menempatkan pencegat rudal di seluruh negeri dan jumlah kapal perang yang bisa menembak rudal akan ditambah.

    Kekuatan militer Jepang lebih besar dari Inggris namun undang-undang dasar mereka tidak membolehkan militer melakukan serangan.

    Kajian yang akan dipakai sebagai dasar penyusunan kebijakan pertahanan selama sepuluh tahun ke depan ini akan diikuti secara seksama oleh sejumlah negara di Asia. Beberapa kalangan mengatakan agresi Jepang di Perang Dunia II belum sepenuhnya dilupakan oleh sejumlah negara Asia.

    Sumber: PIKIRAN RAKYAT

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.