ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, December 15, 2010 | 4:47 PM | 0 Comments

    Korut Gali Terowongan untuk Uji Coba Nuklir

    illustrasi

    SEOUL--MICOM: Korea Utara (Korut) telah menggali terowongan di area uji coba nuklir, yang nantinya dipakai untuk uji coba ketiga nuklir pada Maret tahun depan. Demikian berita yang diembuskan surat kabar Korea Selatan (Korsel), Chosun Ilbo, Rabu (15/12).

    Surat kabar tersebut mengatakan penggalian dilakukan di Kota Punggye di wilayah timur laut. Kedalaman terowongan tersebut sudah mencapai 500 meter, setengah dari jarak yang dibutuhkan untuk sebuah uji coba nuklir.

    Korut pun mempercepat pengerjaan sebuah konstruksi baru di kompleks nuklir Yongbyon. Kompleks tersebut baru saja terungkap sebagai fasilitas pengayaan uranium, ujar surat kabar mengutip sumber intelijen.

    "Terowongan (Punggye) itu akan mencapai kedalaman 1.000, jarak yang dibutuhkan untuk tes nuklir antara Maret hingga Mei," ujar sumber intelijen, seperti dikutip oleh Chosun. Sementara, Kementerian Luar Negeri Korsel menolak berkomentar atas pemberitaan tersebut.

    Para analis mengatakan terungkapnya fasilitas modern uranium dan persiapan uji coba nuklir lain akan memaksa negara-negara berpengaruh di kawasan regional kembali ke meja perundingan. Korut telah menunjukkan fasilitas pengayaan uranium di Yongbyon kepada ilmuwan nuklir AS pada November lalu. Namun, Menteri Luar Negeri pada Selasa (14/12) mencurigai Korut masih memiliki fasilitas pengayaan uranium lainnya, seperti di Yongbyon.

    Korut telah melakukan beberapa kali uji coba nuklir. Pada 2006 dan 2009, negara tersebut mengadakan tes nuklir ini di Punggye. Namun, ledakan nuklir dalam terowongan itu terdeteksi oleh AS dan Korsel. Dewan Keamanan PBB mengutuk percobaan tahun lalu itu. Selain memberikan sanksi embargo penjualan senjata Korut, DK PBB memotong dana untuk program-program tersebut.

    Sumber: MEDIA INDONESIA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.