ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Saturday, December 18, 2010 | 9:59 AM | 0 Comments

    Jepang Perbarui Pertahanan Sebesar 2.527 Triliun Rupiah

    Kapal Selam Jepang.

    TOKYO – Jepang mengesahkan versi terbaru kebijakan pertahanan nasionalnya, Jumat (17/12). Versi terbaru kebijakan pertahanan ini dirancang khusus untuk membuat negara itu lebih sanggup menghadapi militer China yang kekuatannya makin meraksasa. Di bawah kebijakan pertahanan yang dinamakan Garis Besar Program Pertahanan Nasional itu, Jepang akan mengalokasikan dana sebesar 23,49 triliun yen ( 2.527 triliun rupiah) untuk anggaran pertahanan selama lima tahun, terhitung mulai April 2011.

    Anggaran ini akan membuat militer Jepang lebih sanggup untuk melakukan ekspansi pengamanan hingga ke wilayah perbatasannya dengan China, yaitu dengan meningkatkan jumlah pesawat tempurnya yang ada di Pulau Okonawa dan penambahan jumlah pasukan mereka di pulau-pulau yang berbatasan langsung dengan China. Pembaharuan kebijakan pertahanan di atas merupakan yang pertama kalinya dilakukan Jepang dalam enam tahun terakhir, serta yang pertama kalinya juga dilakukan Jepang di bawah pemerintahan Perdana Menteri Naoto Kan.

    “Saya kira kami telah berhasil membuat kebijakan pertahanan yang lebih tepat untuk menghadapi makin rentannya situasi keamanan di kawasan ini,” kata Menteri Pertahanan Jepang, Toshimi Kitazawa. China menanggapi pengesahan kebijakan baru pertahanan Jepang di atas dengan memfokuskan pada aspek positif pertumbuhan militer dan ekonominya ke tingkat global.

    “Kami tak ingin menjadi ancaman bagi bangsa mana pun. Perkembangan China justru membawa peluang berbagi kesejahteraan bagi semua negara, termasuk Jepang,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Jiang Yu, dalam laman resmi kementerian tersebut.

    Sejak masa Perang Dingin, Jepang sebelumnya hanya memfokuskan kemampuan pertahanannya ke arah utara, yaitu lebih dari 1.000 tank disiagakan untuk menghadapi potensi serangan Uni Soviet dan Rusia. Namun, berdasarkan kebijakan baru di atas, Jepang akan menurunkan jumlah tank-tank di atas. Sebaliknya, Jepang meningkatkan jumlah kapal selamnya menjadi 22 buah.

    Sumber: KORAN JAKARTA

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.