
SEOUL--MICOM: Amerika Serikat dan Korea Selatan akan melakukan latihan militer gabungan bulan ini saat ketegangan masih berlanjut dengan Korea Utara menyangkut dua insiden perbatasan tahun lalu.
Latihan militer ini akan dimulai 28 Februari dan melibatkan 12.500 tentara AS, kata Komando Pasukan Gabungan (CFC), Selasa (15/2). Sekitar 200 ribu tentara Korsel juga akan ikut serta, kata kementerian pertahanan negara tersebut.
Korut selalu mengecam latihan-latihan militer itu sebagai persiapan bagi invasi. Kedua negara itu separti tahun-tahun sebelumnya akan menguji kemampuan menghadapi semua kemungkinan di Korut satu serangan kovensional terhadap Korsel, kata kantor berita Yonhap mengutip satu sumber militer.
Latihan-latihan ini termasuk melokalisasi provokasi-provokasi , melacak senjats-senjata pemusnah massal, penggantian rezim yang tiba-tiba di negara komunis itu dan eksodus pengungsi. Pemimpin Korut Kim Jong Il sedang memperispkan bagi kemungkinan peralihan kekuasaan kepada putra bungsunya.
Seorang juru bicara CFC menolak memberi komentar mengenai kemungkinan skenario-skenario itu. Jendral AS Walter Sharp, yang memimpin pasukan gabungan, dalam sebuah pernyataan mengatakan, latihan-latihan itu akan mempraktekkan tanggapan-tanggapan "terhadap sejumah skenario yang realistik selain mengalahkan satu serangan konvensional".
Penembakan Korut terhadap satu pulau Korsel November tahun lalu mnewaskan empat orang termasuk warga-warga sipil dan sempat menimbulkan kekhawatiran akan terjadi perang. Seoul mengatakan Pyongyang juga menyerang dengan menggunakan torpedo satu kapal perang Korsel dekat perbatasan Laut Kuning yang disengketaan Maret lalu, satu tuduhan yang dibantahnya. Perundingan militer antarKorea yang bertujuan untuk meredakan ketagangan mengalami kegagalan pekan lalu. (Ant/OL-04)
Berita Terkait:
KOREA
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Kemhan : Butuh 1.5 Triliun Untuk Membangun Galangan Kapal Selam
- Kemhan Optimis Lanjutkan Proyek Kapal Selam dengan Korsel
- ITS : Korsel Tak Tulus ToT Kapal Selam Kepada Indonesia
- Jubir Kemhan Klarifikasi Alasan Korsel Batasi Indonesia Belajar Kapal Selam
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- September 2013, Indonesia Kedatangan T-50 Golden Eagle
- Temui Presiden, Menlu Korsel Janjikan Peningkatan Kerjasama Pertahanan
- Indonesia Siapkan Dana Rp. 15 Triliun Untuk Pengembangan IFX
- 2014, PT PAL Akan Mulai Produksi Kapal Selam
- EADS Tawarkan Dana Segar $ 2 Miliar Bila Menang Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Doosan DST Kirim Tarantula 6x6 Kepada Indonesia
- Komisi I : Penundaan Sepihak Proyek KFX Ganggu Hubungan RI-Korsel
- Ini Alasan Korsel Tunda Proyek Pesawat Tempur KFX
- KSAU : TNI AU Tolak Hibah Pesawat Tempur F-5 Korsel
- Menhan : KFX Ditunda, Karena Indonesia Dan Korsel Ingin Buat Selevel F-35
- Proses Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Masih Berjalan Alot
- Sharp Avionik K Gandeng Elbit System Dalam Pengembangan Proyek LAH Dan KFX
- KAI Gelar Seminar "2013, KFX Harus Segera Diimplementasikan"
- Skuadron 15 Iswahjudi Terima Tim Dari Korea Aerospace Industries
- Menhan Masih Mempertimbangkan Hibah F-5 Dari Korsel
- Korsel Paham Kekuatiran Indonesia Atas Penundaan KFX
- EADS Menantang Boeing Dan Lockheed Martin Dalam Pengadaan Pesawat Tempur Korsel
- Pesawat Amphibi Aron Lebih Cocok Untuk Sipil Dan SAR
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
0 komentar:
Post a Comment