
Makassar (ANTARA News) - Sebanyak 70 orang pasukan marinir dilengkapi enam unit kendaraan tempur tank ampibi menyerang kawasan Tanjung Bunga Makassar, dalam latihan militer operasi pendaratan ampibi, Minggu.
Pasukan katak membangun serangan dari KRI Banjarmasin-592 di Selat Pulau Lae-lae dan mendarat di tanah tumbuh depan Pantai Losari yang dipersenjatai tiga unit Tank PT 76, tiga unit Ranratfib, satu helikopter tempur TNI AL, dua kapal Sea Rider.
Tugas Sea Rider melakukan pengintaian dan pegamatan pantai, selanjutnya melaporkan ke KRI Banjarmasin untuk melaporkan titik koordinat sasaran, tinggi gelombang laut, serta memastikan bahwa pendaratan tank ampibi tidak diketahui musuh.
Sebelum tank ampibi mendarat, helikopter sudah melakukan penyerangan frontal untuk membuat musuh kalang-kabut sekaligus mengalihkan perhatian musuh untuk tidak mengetahui adanya tank yang muncul dari laut.
Sekitar satu jam, tanah tumbuh menjadi lautan perang dengan dentuman peluru dan bom terdengar dimana-mana, setelah tank ampibi yang didahului oleh pasukan pengintai dari Sea Rider, serta didukung satu helikopter tempur mendarat lebih dahulu di tempat pembangunan mega proyek Center Point of Indonesia (CPI).
Tank PT 76 berada di garis paling depan, di belakanggnya tank Ranratfib memuat pasukan serbu yang bergerak cepat pantang mundur merebut Sulawesi Selatan yang diskenariokan dalam pembebasan dari cengkeraman gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia.
Latihan pendaratan ampibi terbatas, juga melibatkan Lantamal VI Makassar yang melakukan penyekatan di lokasi pendaratan, dengan dilengkapi 40 personil dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan), tiga Satuan Pengamanan Laut (Satkamla), serta dua perahu karet.
Wakil Komandan Lantamal VI Makassar, Kol Laut (P) Dwi Tjahjono mengatakan, salah satu tujuan utama latihan tersebut adalah menguji fungsi "docking" dan "undocking" KRI Banjarmasin produksi PT PAL di Surabaya yang baru diluncurkan 8 Agustus 2008.
"Hasil yang dicapai sudah sesuai dengan standar yang diwajibkan oleh Aramada Laut Timur. Kecepatan sekitar 15 knot," ucapnya.
KRI yang dikomandoi, Letkol Laut (P) Eko Jokowiyono memiliki panjang 125 meter dan lebar 22 meter, mampu mengangkut 507 personel, 13 unit tank, serta memiliki dua tempat pendaratan helikopter.
Latihan perang yang berlangsung sekitar dua jam dihadiri seluruh parwira tinggi Lantamal VI Makassar, pejabat Kodam VII Wirabuana, dan menjadi tontonan gratis masyarakat Makassar, yang memadati Pantai Losari dan kawasan Tanjung Bunga.
Orang tua, pemuda maupun anak-anak terkesima melihat atraksi tank ampibi yang mampu berputar 360 derajat dalam melaksanakan misinya, mereka juga berlomba-lomba untuk foto di atas atau samping tank, maupun bersama dengan pasukan marinir yang baru saja selesai latihan perang.
Latihan pendaratan Ampibi adalah rangkaian kegiatan yang disebut "Long Sea Trial". Untuk Indonesia Timur juga akan dilakukan di Manado dan Ambon.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
Tank
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- Juli, TNI AD Akan Diperkuat IFV Marder Dari Jerman
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- Doosan DST Kirim Tarantula 6x6 Kepada Indonesia
- Menhan: Leopard RI Pesanan Sudah Disesuaikan dengan Kondisi Tropis
- Pengamat : Pengadaan MBT Leopard Tingkatkan Posisi Tawar Indonesia
- Pengamat : Kehadiran MBT Leopard Jangan Timbulkan Kesalahpahaman Tetangga
- KSAD : 100 Tank Leopard Dari Jerman Akan Tiba Tahun Ini
- Indonesia Gandeng Turki Untuk Kembangkan Tank Ringan Dan Medium
- Menhan: Beli 114 tank Leopard, Indonesia dapat 50 tank
- Parlemen Jerman Setujui Penjualan 100 Tank Leopard Ke Indonesia
- PT Pindad Segera Luncurkan Light Tank Indonesia
- MBT Leopard TNI AD Akan Tiba Oktober 2013
- Menlu Belanda Sempat Larang Penjualan Tank Leopard Ke Indonesia
- Indonesia Tertarik Tank Leopard Dan Kerjasama Perkapalan Spanyol
- KASAD : Indonesia Beli Leopard, Agar Tidak Dilecehkan Negara Tetangga
- Kemhan Akhirnya Resmi Membeli Tank Leopard Ri
- Tank Scorpion, AMX-13 Dan MLRS Astros II Amankan Demarkasi RI-Malaysia
- Rusia Tawarkan kerjasama Pembuatan Tank Ringan Kepada Indonesia
- Korsel Tawarkan Kerjasama Medium Tank Kepada Indonesia
- Rheinmetall Ijinkan PT Pindad Untuk Upgrade Leopard Ri Dengan Konten Lokal
- Akhirnya Pemerintah Tandatangani Pengadaan Tank Leopard Dengan Rhainmetall
- Leopard Revolution Jadi Primadona Di IndoDefense 2012
- Pengamat : Punya Alutsista Baru, Doktrin Pertahanan Perlu Disesuaikan
0 komentar:
Post a Comment