ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Sunday, February 13, 2011 | 6:51 PM | 0 Comments

    Indonesia Melanjutkan Program Pengadaan Untuk Kapal Selam Diesel baru

    (WDN/MIK) - Indonesia akan mengumumkan keputusan akhir untuk pengadaan kapal selam diesel listrik untuk TNI AL, menurut laporan Jane's Defense Weekly dan ANTARA.

    Menurut Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia Laksamana Soeparno, dalam waktu dekat dia akan mendiskusikan dengan kementerian pertahanan dalam rangka untuk menentukan jenis kapal selam diesel yang akan dibeli.

    Indonesia berencana membeli dua kapal selam untuk tahap pertama, yang akan menelan biaya sebesar $ 700 juta dolar. Untuk pembayaran kapal selam akan dibeli menggunakan kredit ekspor (KE).

    TNI ALI akan melakukan persyaratan teknis yang diperlukan untuk pengadaan kapal selam ke Departemen Pertahanan. kemudian akan dilakukan analisa spesifikasi jenis kapal selam.

    Pada tahun 2009, Departemen Pertahanan Indonesia telah mengundang perusahaan Perancis, Jerman, Rusia dan Korea Selatan untuk berpartisipasi dalam tender, tetapi kemudian program itu ditutup karena kekurangan dana .

    Indonesia diharapkan dapat mengeluarkan tender baru pada pertengahan 2010, meskipun keputusan itu ditunda sampai 2011. Sesuai rencana, kapal selam pertama yang dibangun oleh perusahaan pemenang tender dan kapal selam kedua akan dibangun oleh galangan kapal PT PAL, Indonesia.

    Rusia dan Korea Selatan dianggap sebagai kandidat terkuat untuk pengadaan kapal selam Indonesia.

    Rusia menawarkan proyek 636 kapal selam Kilo diesel-listrik. Korea Selatan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) telah menyiapkan dokumen-dokumen teknis untuk dua Tipe-209 kapal selam tenaga diesel yang dirancang di Jerman.

    Sumber: RUSNAVY

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.