ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, September 20, 2010 | 12:45 PM | 0 Comments

    2020, Wisata Luar Angkasa Terwujud

    LONDON - Sebuah pesawat luar-angkasa khusus yang bisa take-off dari bandar udara biasa dan membawa penumpang dari Bumi ke luar angkasa, dipercaya oleh para ilmuwan dapat dijadikan penerbangan komersil luar angkasa pertama dalam waktu sepuluh tahun ke depan.

    Para insinyur telah mengembangkan sebuah pesawat bernama 'Skylone' senilai 700 juta Euro, yang bisa terbang dengan kecepatan 5 kali kecepatan suara. Skylone yang berukuran 270 kaki ini dapat mengangkut maksimal 24 penumpang ke luar angkasa dan dapat dijadikan sebuah penerbangan komersil pertama dalam waktu 10 tahun ke depan. Biaya penerbangan per penumpangnya diperkirakan seharga 6,3 juta Euro. Demikain seperti dikutip dari Telegraph, Senin (20/9/2010).

    "Melakukan perjalanan ke luar angkasa itu memanglah mahal. Kami hanya ingin membuktikan bahwa perjalanan luar angkasa komersil dapat dilakukan. Mungkin kini kita bicara tentang sedikit tentang fiksi-ilmiah tapi secara teoritis tak ada yang dapat menghentikan manusia untuk menjelajahi luar angkasa," ujar Richard Varvill, direktur-teknis dan salah satu pendiri Reaction
    Engines (RE). RE sendiri merupakan perusahaan aerospace asal Inggris yang sedang mengerjakan proyek ini.

    Skylone, pesawat yang tanpa pilot tersebut, bisa terbang dari bandara udara biasa dan tidak memiliki roket eksternal, maupun mesin dengan hydrogen. Pihak UK Space Agency percaya bahwa Skylon bisa merevolusikan perjalanan angkasa dan secara signifikan bisa memotong biaya produksinya dengan pertolongan teknologi terbaru.

    Mereka mengatakan bahwa Skylon bisa menggantikan Space Shuttle Nasa untuk mengangkut 12 ton kargo dan astronot ke International Space Station (ISS) di luar angkasa sana. Laporan juga menyatakan bahwa pengembangan Skylon bisa memakan dana sekitar 7,5 milyar Euro, biaya yang sama untuk mengembangkan sebuah jet Airbus.

    Skylon dikembangkan oleh Reaction Engines dan didukung oleh UK Space Agency. Para pihak yang terlibat akan bertemu minggu depan untuk membicarakan rencana pengembangan penerbangan luar angkasa komersil ini. Reaction Engines mengatakan akan membutuhkan waktu 10 tahun untuk mengembangkan teknologi ini dan akan memungkinkan Inggris menjadi negara pertama yang meluncurkan penerbangan luar angkasa komersil pertama.

    Sebelumnya The European Space Agency (ESA), Russian Federal Space Agency (RKA), dan NASA juga sudah mengeluarkan miliaran dolar untuk proyek yang sejenis tapi selalu menemui kegagalan.

    Sumber: OKEZONE

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.