TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mengatakan, calon Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono adalah perwira yang taat melaporkan hasil kekayaannya. "Sejauh ini KPK belum pernah menerima laporan mengenai calon Panglima TNI tersebut," kata Pimpinan KPK Bibit Samad Rianto dalam jumpa pers di KPK, Rabu, (23/9).
Menurut Bibit, dari PPM yang membawahi pengaduan masyarakat, tidak pernah ada laporan terkait Laksamana (Agus Suhartono). Dari Deputi penindakan juga tidak ada penyelidikan, penyidikan atau penindakan terhadap dia. Begitu juga dari Deputi pencegahan. Terakhir dia melaporkan LHKN pada 10 April 2010. "Gimana informasi ini diolah teman-teman DPR, monggo," kata Bibit kepada wartawan.
Saat ditanya apakah laporan tersebut sudah diverifikasi, Bibit mengatakan, KPK sudah memverifikasi laporan hasil kekayaan tersebut. Sayangnya, dia enggan menyebutkan jumlah kekayaan Laksamana TNI Agus Suhartono karena terkait hak privacy seseorang.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi I, Tubagus Hasanudin mengatakan, pihaknya mendatangi KPK dalam rangka proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap Laksamana Agus Suhartono. Agus menjadi calon tungga Panglima TNI. "Kami ke KPK untuk menanyakan apakah calon yang diajukan memiliki sangkut paut dalam hal korupsi atau tidak, " katanya.
Selain ke KPK, anggota komisi I lainnya juga mendatangi Komnas HAM untuk melihat rekam jejak Kepala Staf TNI Angkatan Laut tersebut. Tak hanya itu, Komisi I juga telah menerima masukan dari berbagai pihak menegnai track record Laksamana Agus Suhartono itu. "Kami terbuka untuk laporan-laporan dalam beberapa hari ini, dari LSM, dari masyatakat dan lainnya."
Komisi I, kata Agus, telah menerima laporan dari salah seorang purnawirawan TNI terkait sengketa tanah. Walaupun tidak melibatkan Laksamana Agus Suhartono secara langsung, tapi Komisi akan menanyakan hal itu ke Agus pada saat fit and proper test.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
0 komentar:
Post a Comment